Kamis, 27 Mei 2010

Bagian 159.

Gan hung tetap dingin,walau biksu len ci berkata penuh persahabatan,dalam hidupnya ia sudah terlalu sering di khianati kejadian masalalunya membuat ia lebih pada mengandalkan diri sendiri dalam semua yang dia lakukan.
Jun kang dan dua saudaranya sudah pergi setelah melihat bagaimana hebatnya kemampuan gan hung,salah ambil keputusan sedikit saja mereka akan tewas di tempat walau disana di lindungi biksu len ci sekalipun,mereka pergi terburu buru meninggalkan dua mayat paman mereka yang lalu di kuburkan biksu len ci karena kedua mayat berada di dalam area dekat gan hung.
Gan hung juga sedang mencari markas dupa iblis sama dengan biksu lenci namun dia lebih memilih mencari sendiri dari pada bekerja sama dengan siapa pun.
"aku tidak tahu ada dendam apa biksu dengan kuil dupa,namun mencampuri urusan ku adalah tindakan yang tidak ku sukai,
berharaplah agar kita tidak bertemu di medan pertempuran karena aku tidak akan pernah segan segan membunuh siapa saja yang aku anggap pastas mati".kata gan hung lalu berjalan pergi meninggalkan biksu len ci yang beridiri memanjatkan doa atas dua orang yang tewas di tangan gan hung..
"omitofo,dendam dan kebencian adalah racun pikiran yang ganas menimbulkan penderitaan bagi semua umat manusia,menjunjung kebenaran dan mengkikis kejahatan adalah pekerjaan seorang biksu sebagai pelopor kedamaian seluruh umat manusia,
aku biksu len ci walau harus bertarung nyawa akan ku lakukan jangan berpikir kau dapat menekan ku dengan ancaman kematian,pada saat seseorang memutuskan jadi seorang pesilat dia harus siap hidup dan siap untuk mati".seru biksu len ci tidak gentar sedikitpun pada gan hung.bagaimanapun biksu len ci masih berusia mudah sehingga cepat marah dan emosi,mendengar kata kata gan gung yang seolah olah seorang yang dapat menentukan hidup mati seseorang dia terpancing berkata kata keras pada gan hung tidak gentar sedikitpun.
Terkesima gan hung mendengarkata kata biksu len ci yang seolah olah menantangnya bertarung jika itu berkaitan dengan kebenaran .
Gan hung hentikan langkah kakinya dan berbicara tanpa melihat kepada biksu len ci .
"kebenaran adalah milik orang orang yang memiliki kemampuan ,mereka yang tidak memiliki ilmu dan kemampuan tidak berhak berbicara tentang kebenaran,ini adalah hukum alam semesta,biksu tentu mengetahui akan hal ini ,jika biksu ingin menegak kan kedamaian dan kebenaran,biksu harus memiliki kemampuan untuk hal itu
jika tidak semua yang di harapkan hanyalah omong kosong"kata gan hung lalu melanjutkan langkah kakinya meninggalkan biksu len ci sendiri.
Biksu len ci merasakan apa yang di katakan gan hung adalah hal yang benar,adalah mustahil dapat tercipta jika tidak dapat menumpas kejahatan,dan menumpas kejahatan harus dengan kemampuan ilmu yang tinggi.seperti yang dia alami,sumber bencana bagi daratan besar adalah kuil dupa yang mencuri anak anak dan membumi hanguskam se desa tanpa sisa.sebuah tindakan yang sangat kejam dan tidak berbelas kasihan.dia sendiri telah bertekad untuk menumpas kuil dupa,tentunya hal ini di butuhkan kerjasama dengan pesilat lain yang mencintai kedamaian dunia.

baru saja biksu len ci mau pergi ,muncul jun kang dan dua saudaranya di hadapan biksu len ci.
"biksu,terima kasih telah menyelamatkan nyawa kami dari tangan pembunuh sadis,jika tidak kami dari keluarga wisma pedang terbang akan tewas di tempat ini."kata jun kang sambil memberi hormat.
Biksu len ci hanya bernamaskara angkat tangan kanannya di dada.
"omitofo ,takdir hidup tidak bisa di duga kapan dia datang kapan dia pergi,kalian bisa lolos dari kematian ini adalah karma baik kalian".kata len ci dengan suara yang tenang.
"ilmu biksu begitu tinggi menjunjung kebenaran dan keadilan,kami mohon balaskan lah dendam keluarga kami,ilmu kami tidak cukup kuat melakukan itu ".mohon jun kang sambil berlutut dengan dua saudaranya di hadapan biksu len ci.
Biksu len ci hanya hela napas panjang.
"kebenaran akan terbuka kejahatan akan terkikiskan,dendam dan benci akan di hilangkan dengan cinta kasih sang budha".len ci berkata ajaran damma,lalu diam sejenak baru di lanjutkan lagi.
"setiap orang memiliki masalahnya sendiri sendiri,apa yang di lakukan itulah yang di dapatkan,membunuh akan terbunuh hanya ini yang bisa saya katakan untuk kalian,jagalah keselamatan sendiri dan perbanyak berbuat kebaikan".nasehati biksu len ci sambil berjalan meninggalkan jun kang bersaudara yang masih berlutut.ilmu meringankan tubuh biksu len ci sangat hebat dalam sekejap mata langkahnya sudah menjauh puluhan langkah dan menghilang dari pandangan mata.
Melihat biksu len ci yang pergi begitu saja mereka jelas kaget mau mengejar namun bayangan sebentar sudah lenyap dari pandangan mata.
Jun kang sebagai anak pertama hanya bisa menahan amarahnya karena biksu itu sama sekali tidak memberi perhatian pada kematian ayah mereka .
"kakak,apa yang harus kita lakukan,dimana kita harus mencari keadilan di dunia ini,mereka seperti tikus takut pada sang pembunuh sadis".seru jun lan putus asa.
"selama napas masih ada dendam ini akan kita balaskan,tidak peduli membutuhkan berapa tahun,kita harus mempertaruhkan apa pun yang kita miliki untuk kematian ayah kita,walau harus bergabung dengan raja iblis pun akan ku lakukan asal kematian pembunuh sadis itu bisa terbunuh di tangan kita".seru jun kang penuh emosi.
"kakak,kita pergi ke wisma ming saja minta mereka tegakkan ke adilan bagi kita,aku nyakin mereka pasti akan turun tangan bereskan si pembunuh itu "usul jun xia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar