Rabu, 05 Mei 2010

Bagian 121

Setelah asap debu hilang rumah yang besar itu hancur rata dengan tanah juga terdapat sebuah lubang yang cukup besar sedalam 2meter,disana berdiri gan hung,rambutnya berentakan,pedang perak tergengam erat di tangan kanan,sedangkan tangan kiri memegang pedang patah sampai keseluruhan tinggal gagang,dari lengan kirinya mengalir darah keluar membasahi tapak tangannya.tanpa mempedulikan hasil kerjanya gan hung melompat keluar dan menotok peredaran darah,lalu melìhat gagang pedang yang hancur"jika ada pedang yang kuat menahan golok tertawa gendut itu,luka ini tidak seharusnya terjadi"lalu membuang gagang pedang tanpa basa basi lalu melompat pergi menghilang.pemuda yang melihat duel itu kaget sampai tidak dapat berkata apa apa wajah pucat pasi dan gemetar baru kali ini dia melihat jurus pedang tiada taranya.saat ia sadar gan hung sudah pergi entah kemana.ia hanya melihat rumah hancur dengan lubang besar bergaris garis membulat ke tengah,di sekeliling penuh percikan darah dan organ tubuh yang tidak utuh teriris kecil berhamburan terlempar sampai sejauh 7 meter ke sekeliling.golok besar bo zhu terlempar jauh di salah satu rumah penduduk.jurus jurus yang mengerikan,saat pemuda itu sedang mengamati penuh kekaguman bersama 3 anak buahnya,muncul sesosok tubuh tinggi besar berpakaian biksu warna kuning dengan kulit hitam legam berambut keriting sinar mata tajam melihat mereka berempat"omitofu apa gerangan yang terjadi di sini,sepertinya bekas pertarungan yang hebat"kata biksu itu yang tidak lain adalah yu meng si budha hitam.pemuda yang di tanya kaget karena tidak menyadari kehadiran seseorang"kau,biksu hitam biksu pembunuh yang terkenal itu"seru pemuda tampan itu kaget,yu meng beri hormat dengan cara biksu budha"omitofu,aku selalu menjalan kan ajaran budha dan mengantarkan mereka yang mau lebih cepat ketemu sang budha,seperti sekarang jika tuan muda tidak mau berkata apa yang terjadi disini maka itu adalah kebongan yang tidak di sukai sang budha,maka aku sebagai penganut setia budha akan mengirim mu kesana bertemu sang budha untuk minta ampun agar karma buruk di ringankan omitofu"mendengar kata itu,pucat wajah pemuda itu,kata kata yang penuh ancaman akan kematian"kau ingin membunuh kami"kata pemuda itu,salah satu anak buah pemuda itu bertindak"tuan muda,cepat pergi biar kami tahan dia di sini"pemuda itu mengerti,siap siap pergi"omitofu,kenapa buru buru perg"yu meng melompat menyerang gerakan sangat cepat 3 anak buah pemuda itu menghadang dngan sekali gerak 3 anak buah pemuda itu terlempar terkena pukulan tapak tangan langsung tewas seketika,cakar tangan dan lompatan sudah di dekat pemuda itu sekali gerak siap mencengkram,pemudah tahu dirinya di serang berbalik menusuk ulu hati lawan,yu meng membiarkan ulu hatinya di tusuk.begitu tusukan pedang sampai mengenai dada yu meng langsung hancur patah patah membuat kaget pemuda itu,tahu tahu cakar tapak yu meng sudah mencengkram wajah pemuda itu tanpa berkutik sekali remas kepala itu pasti akan hancur."omitofu,jangan melawan takdir budha pada mu,jika kau merontah kepala mu akan jadi makanan anjing,kau cuma hanya menjawab siapa yang bertarung di sini dan siapa yang membunuh sampai sesadis ini"pemuda yang ditanya tergagap gapap"aku aku tidak kenal,mereka siapa"jawab pemuda itu ketakutan,yu meng tersenyum sinis"sepertinya kau lebih memilih menghadap budha untuk minta keringanan karma buruk atas kebohongan mu"siap mau meremukkan kepala pemuda itu.
"hentikan,budha hitam"melompat turun seorang pria berusia 45tahunan gagah dengan kumis tipis,tampan dan terpelajar tangan kanan memegang pedang,yumeng melìhat asal suara tersenyum tipis"ada perlu apa"tannya dengan enteng memandang rendah pria itu,pria yang baru datang itu"budha hitam bukankah peraturan kuil sesama anggota di larang saling melukai,dia anak ku lepaskan dia"kata pria itu membuat yu meng melihat ke arah pria itu"jika kau menjual nama kuil kami,untuk keselamatan anakmu, seluruh keturunan keluarga mu akan mati hari ini"kata yu meng serius.pria yang baru datang mengeluarkan tanda anggota kuil"nama ku liang cu dari wisma liang,ketua cabang ke 12,jika kau melukai anak ku,aku akan mengadu nyawa dengan mu"kata pria yang baru datang itu ternyata salah satu ketua cabang ke 12.yu meng melihat lambang tanda ketua baru percaya pelan pelan melepaskan pemuda itu.cepat pemuda itu berlari ke ayahnya"ayah,untung ayah datang"liang cu memperhatikan keadaan anaknya"liang ci,kau tidak apa apa"tanya liang cu cemas.
"jangan kuatir dia tidak ku lukai,hampir saja dia menghadap ke pada sang budha jika kau terlambat datang,sekarang minta pada anak tersayang mu ceritakan apa yang terjadi di sini"kata yu meng serius,liang cu melihat anaknya"liang ci,apa kau lihat pertarungan hebat itu"liang ci pun bercerita"yang bertarung golok tertawa melawan seorang pemuda yang bersenjata pedang ganda pertarungan mereka benar benar menakutkan golok tertawa tewas seluruh tubuhnya hancur benar benar mengerikan"cerita pemuda yang ternyata bernama liang ci.yu meng dan liang cu terkejut mereka sangat tahu akan kemampuan bo zhu,yang jelas bo zhu tewas oleh jurus pedang lingkaran yin yang.dari ledakan dan daya bunuhnya orang yang gunakan jurus itu tentu pesilat yang sangat kuat.
"bo zhu terbunuh oleh jurus pedang lingkaran yin yang,kekuatan pedang yin yang sekuat ini benar benar lawan yang tidak muda di hadapi"mendengar kata liang cu,yu meng memandang sinis"kekuatan jurus ini lebih kuat dari yang pernah ku lihat,sepertinya kita mempunyai pekerjaan yang lebih berat dari yang kita bayangkn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar