Senin, 17 Mei 2010

Bagian 142.

Mendengar kata orang tua itu gan hung,melihat tajam pada perampok itu,semua anak buahnya tidak berani bertindak sembarangan karena keselamatan ketuanya ada di tangan gan hung.
Gan hung melihat gadis yang hampir di perkosa itu yang mengalami tekanan yang cukup hebat"aku paling benci dengan kejahatan,semua orang yang melakukan kejahatan adalah musuhku,termasuk kau, orang yang hampir menghancurkan hidup seorang gadis suci perbuatan mu biadab,aku akan membunuh fisik mu sedangkan arwah mu raja akherat yang menghukumnya"kata gan hung tapak kiri yang mencengkram kepalan tinju perampok itu mengeluarkan tenaga lingkran yinyang jeritan kesakitan melengking saat dari kepalan tangan sampai lengan hancur lebur darah berhamburan kemana mana mengerikan.semua orang yang ada disana kaget akan kesadisan gan hung.
"untuk menciptakan kedamaian dunia orang tidak berguna seperti ini tidak di perlukan"kata gan hung mencabut pedang perak lalu bergerak hanya terlihat seberkas sinar putih pedang sudah masuk ke sarungnya di belakang punggung.terdiam sejenak jeritan perampok harimau gunung tak lama kemudian kepalanya menggelinding jatuh ketanah terpotong putus di susul tubuhnya jatuh tewas seketika.
Semua anak buah mereka kaget ketua mereka tewas mengerikan menyerang beramai ramai dengan ganas.gan hung maju kedepan kembali mengeluarkan pedang sinar perak,menebas mendatar ke arah anak buah perampok harimau gunung sinar pedang menyerang segaris mendatar menerjang datang tak terelakan oleh mereka yang berilmu rendah tertebas sinar pedang menjerit kesakitan dan tewas seketika.yang lain melihat ketakutan langsung melarikan diri.gan hung pun memasukan pedangnya.
"terima kasih atas pertolongan tuan pedekar yang telah menyelamatkan nyawa kami sekeluarga siapakah nama dan gelar besar tuan"tannya pak tua itu.gan hung melihat mereka bertiga sesaat"orang tua tidak perlu tahu dan kalian juga tidak perlu memberi tahukan nama kalian,anggap saja kita bertemu kebetulan aku lakukan ini karena kejahatan adalah aib bagi dunia,mereka sudah sepantasnya mati dengan ke jahatan mereka "kata gan hung dingin,dan berkata lagi"paman tahu dimana tempat pembuatan pedang yang paling bagus di dunia ini"tanya gan hung kalem.
"benar benar pendekar besar, yang paling terkenal dalam pembuatan pedang adalah keluarga shi di ibu kota,pedang buatan mereka sudah terkenal dimana mana kuat dan tahan di segala pertempuran banyak pesilat pesan sejata pada mereka cuma mereka cukup sulit di minta membuatkan sebuah senjata"kata pak tua itu.
"terima kasih"kata gan hung berjalan pergi,baru beberapa langkah gadis yang berusi muda itu memanggil"tuan penolong tunggu sebentar"dari dalam sebuah bungkusan besar gadis itu mengeluarkan sehelai baju warna coklat muda dan berlari ke arah gan hung"aku lihat pakaian penolong penuh robekan dan sepertinya sudah melalui pertarungan hebat,ini ada baju milik ayah mungkin cocok dengan tubuh tuan penolong"kata gadis sambil menyodorkan pakain itu.gan hung mengambil pakaian itu"terima kasih,pakaian di tubuhku ini sudah seharusnya di ganti,kalian jaga diri baik baik maaf telah menghancurkan kereta kuda kalian"kata gan hung.lalu tubuhnya meluncur di salah satu batu besar dan menghilang di antara bebatuan besar.gerakannya sangat lincah dan ringan.
Orang tua itu pun melihat hingga gan hung hilang dari pandangan matanya.
"entah siapa dia,ilmunya sangat hebat tanpa bantuan dia kita sekeluarga akan menerima bencana besar ini,mari cepat tinggal kan tempat ini"kata orang tua itu.
Gan hung meluncur berlari hingga sampai ke sebuah tempat aliran air sungai berbatu yang jernih.dia mandi dan berganti pakaian semua luka luka luarnya sudah menutup berkat hawa murni pemulih yang dia kerahkan.setelah mandi dan ganti pakain warna coklat dia siap menuju ke ibu kota ke tempat keluarga shi.kuil dupa memiliki banyak sekali mata mata agar tidak menarik perhatian mereka gan hung menggunakan penutup kepala dari anyaman jerami yang dia temukan di jalan.pedang perak ia bungkus dengan kain hitam.
Dia pun menuju ke ibu kota terkenal ramai itu.dari jauh gan hung melihat sebuah beteng yang sangat kokoh setinggi hampir 30meter lebih di jaga ketat pasukan ibukota di bawa benteng kokoh itu terdapat hubungan masuk dan keluar yang juaga di jaga ketat belasan pasukan bersenjata lengkap.gan hung tanpa ragu berjalan masuk ke dalam ibu kota.sebuah kota yang sangat ramai dengan aktivitas yang beraneka ragam.sebelum ke tempat keluarga shi pembuat pedang,dia sudah lapar dan mencari makan di sebuah warung makanan di pinggir jalan.sedang makan enak enak tiba tiba datang pasukan kerajaan beranggotakan belasan orang merazia semua orang asing terutama pesilat yang di curigai.gan hung yang sedang makan melepaskan topi anyamannya dan pedang terbungkus kain hitam di letakan di meja luput dari razia itu.wajahnya yang tampan dan tenang tidak membuat para prajurit curiga.mereka lewat dari hadapan gan hung.
"paman,apa di ibukota sering ada razia seperti ini"tanya gan hung sambil makan ayam goreng yang kesukaanya.
Pemilik warung yang tidak terlalu jauh dari gan hung mendekat menjawab"tuan bukan orang sini yah,dua hari ini sering sekali para prajurit merazia dan menangkap orang orang tanpa alasan yang jelas lebih baik tuan segera pergi sebelum di tangkap mereka".
Gan hung tersenyum tipis"aku memiliki sedikit urusan disini,setelah urusan selesai baru akan pergi"kata gan hung lalu memakan dengan lahap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar