Senin, 10 Mei 2010

Bagian 131

Gadis cantik yang baru muncul melihat wong han dengan terkesima akan ke tampanan wong han yang sangat memukau,hatinya tergetar dengan cepat dia menguasai dirinya.
"tuan muda mencari ayah ku ada urusan apa dan siapa nama dan asal tuan muda"tanya gadis itu dengan sopan.wong han tersenyum tipis yang mangkin terlihat menarik."aku bernama wong han dan ini paman ku tei han,kami datang dari pulau teratai es,mendengar nama besar wisma benteng ming yang sangat terkenal,kami bermaksud menanyakan sesuatu kepada pendekar besar ming"kata wong han.mendengar nama wong han wajah gadis itu langsung berubah,nama yang sekali muncul langsung membuat gempar dengan mengalahkan bo zhu dan kong ti serta melukai putra naga kuil dupa kekuatanya sangat hebat dan dia di katakan dari istana es musuh wisma ming mereka yang harus di waspadai.dengan cepat dia mampu menguasai dirinya,dan waspada kalau musuh memiliki rencana buruk,tetapi dia tidak cemas tempat mereka penuh pesilat yang sangat kuat walau ketua matahari dan ratu bulan datang pun jangan harap dapat pergi dengan selamat walau tumbuh sayap sekali pun.namun dia juga tidak langsung membantah atau menyakan lebih jauh,mung hoa membawa mereka masuk ke dalam benteng dalam kota,karena akan lebih muda menyelesaikan masalah jika terjadi pertarungan.mung hoa tersenyum manis pura pura tidak tahu kabar tentang wong han dan pamannya.
"pulau teratai es,tempat yang asing dan belum pernah di dengar,aku ming hoa yang biasa berpatroli disini,silahkan masuk aku akan melaporkan pada ayah ku"kata gadis itu mempersilakan mereka masuk sambil perkenalkan namanya.
Dengan langkah santai gadis itu masuk di ikuti wong han dan tei han dari belakang rumah rumah didalam terbagun rapi dan berderet banyak anak anak kecil yang bermain di antara rumah rumah itu,lalu mereka memasuki sebuah pintu besar lagi,di dalam sana terdapat pekarangan yang luas jalan terbuat batu rata tersusun sangat rapi lurus membelah pekarangan yang sangat luas itu.
Di samping jalan yang lurus itu terdapat seorang gadis berusia 17 tahunanan,berbaju merah juga sangat canikk yang sedang berlatih jurus pedang,tubuhnya di kelilingi 7 pedang yang bergerak dengan di kendali tenaga yang sangat hebat dan kuat,gerakan kaki dan tangan sangat gesit berimbang dengan pedang terbang yang bergerak sangat teratur.gadis itu di perhatikan seorang pria berusia 28 tahunan yang memperhatikan semua gerak tangan dan kaki gadis itu.wong han yang lewat dan melihat jadi kagum,gadis muda tetapi tenaga pegendali pedangnya sangat hebat pantas wisma benteng menyandang nama tiada tanding.karena melihat kagum tanpa sengaja mata mereka bertemu membuat gadis itu kaget dan terpana ada seorang pria yang begitu tampan mendatangi wisma mereka,konsentrasinya jadi kacau dia pun mencari perkara dan perhatian dari pemuda tampan itu.salah satu pedang pura pura lepas kendali dan melesat ke arah wong han,lesat pedang sangat cepat penuh tenaga,mung hoa kaget tetapi dia tidak ambil tindakan karena mau lihat akan kemampuan wong han,pamanya pun juga diam saja karena dia tahu wong han dapat mengatasi masalah itu.
Tapak tangan terangkat dia tahan dengan tapak tangan kosong"trakkk"pedang terbang itu hancur berkeping keping jatuh ketanah tanpa melukai tapak tangan wong han sedikit pun.semua orang yang ada disana kaget,terutama mung hoa ia tidak merasakan adanya tenaga atau pun pukulan yang menghancurkan pedang itu padal lesetan pedang cukup menembus sebuah pohon ukuran paha manusia.
Gadis yang menyerang wong han kaget pedangnya patah.pemuda yang awasi gadis itu juga kaget berseru"adik,apa yang kau lakukan ,jangan sembarangan gunakan pedang menyerang orang itu sangat berbahaya"kata pemuda itu yang membuat gadis itu menghentikan jurusnya dengan menancapkan pedangnya di tanah.
"Kakak,dia menghancurkan pedang ku,dia harus membayarnya"memasang wajah memelas dn juga marah pada wong han.wong han hanya tersenyum manis,yang membuat gadis itu mangkin marah.
"maafkan atas ke tidak sengajaan ku menghancurkan pedang nona"kata wong han dengan senyum tipis.pemuda yang mengawasi gadis itu menjura hormat"maafkan atas kekasaran adik ku untung,anda memiliki kemampuan yang hebat sehingga tidak sampai terluka"kata pemuda itu dengan ramah.wong han tersenyum tipis"tidak apa apa,kesalahan tanpa di sengaja dapat di maafkan"kata wong han membuat gadis baju merah mangkin marah"apa kau bilang, jadi kau ingin menghakimi ku kalau aku sengaja,kau pikir kau siapa"kata gadis itu sambil berjalan ke arah wong han,mung hoa cepat menahan gadis itu"adik mei sudah lah dia adalah tamu kita,jangan bersikap tidak sopan"nasehati mung hoa,tetapi amarah gadis itu tidak teredam"pokoknya dia harus mengganti pedang ku yang hancur sekarang juga,kalau tidak jangan harap dapat keluar dari tempat ini dengan aman"ancam gadis padahal dia tahu wong han dan pamannya tidak bawa pedang ancam gadis yang bernama mei mei dengan wajah serius yang mangkin terlihat lucu dan manis.
"adik mei kau sudah keterlaluan,menyerang orang tanpa sebab,bukannya minta maaf malah kau minta ganti pedang hancur,kalau di ketahui oleh kakek kau pasti akan di hukum"kata pemuda itu dengan serius.mendengar itu wong han jadi tidak enak hati.
membuat wong han teringat adiknya di pulau teratai es.dengan ramah dan penuh persahabatan wong han tersenyum tipis"aku tidak membawa pedang untuk mengganti pedang mu nona,suatu hari nanti aku pasti akan mengganti pedang yang hancur itu"kata wong han.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar