Sabtu, 22 Mei 2010

Bagian 151

Walau sudah kalah jun jin tidak puas menyerang dengan jarum beracun yang dapat di elak gan hung lalu memutar tubuhnya sambil menebaskan pedang perak sangat cepat yang terlihat hanya seberkas sinar putih menyambar leher jun jin langsung terdiam,tak lama kemudian kepala jun jin terjatuh ke tanah terputus baru di susul tubuhnya terjatuh dengan darah mengalir sangat deras.3 anak jun jia kaget dan gemetar melihat apa yang terjadi di depan mata mereka.dua paman mereka yang mereka anggap sangat kuat tewas mengerikan.wajah pucat terdiam saking kagetnya.gan hung seolah tidak terjadi apa apa melihat jun heng,jung lan dan jun kang dengan tatapan mata menakutkan.
"pedang adalah senjata yang tidak bermata dan berhati nurani jika tergerakan kematian akan menjadi mimpi buruk bagi siapa saja,sudah aku katakan saat kalian memilih dendam kalian akan mati sia sia"kata gan hung dengan tenang.
"kurang ajar keparat kau,bunuh saja kami sekalian,walau jadi hantu dendam ini tetap akan kami tuntut sampai ke akherat sekalipun"teriak jun kang sangat marah atas kematian dua pamannya sangat mengerikan.
"permintaan mu akan ku kabulkan,jika kalian memilih mati pergilah dengan tenang ke akherat,itu mungkin akan membuat kalian lebih baik"kata gan hung mengibaskan pedang perak yang menimbulkan sinar pedang tebasan yang akan mengantar mereka bertiga ke dalam kematian."tranggg"seberkas sinar keemasan menerjang pedang gan hung hinga terhentak kesamping,membuat gan hung kaget siapa yang menyerang pedangnya.
Mata melihat dengan sangat tajam kepada seseorang biksu mudah berusia 23 tahunan berwajah tampan dan gagah dengan baju warna biru cerah yang tiba tiba muncul dan menahan tebasan pedang peraknya.
"omithofou,membunuh dan menyakiti antar sesama akan menciptakan dendam dan penderitaan yang berkepanjangan yang tiada bertepi,jika dapat mengampuni ampunilah seperti sang budha yang selalu mengampuni mereka yang mau mengampuni orang lain"kata biksu muda itu meletakkan tapak tangannya ke dada menasehati gan hung.biksu muda itu tidak lain adalah len ci yang kebetulan lewat dan mendengar ledakan pertarungan ia kemudian datang dari jauh dan melihat seorang pria menyerang seorang pemuda berpedang ganda dengan senjata rahasia yang gagal malah dia tewas dengan kepala terpotong putus mengerikan oleh pria berpedang ganda.
Gan hung menunjukan rasa tidak sukannya kepada biksu len ci,sinar matanya tajam aura yang sangat kuat menekan ke arah biksu len ci yang malah terlihat sangat tenang.
"sebutkan nama dan asal mu biksu,jika kau memiliki keterkaitan dengan musuh ku lebih baik kau enyah dari hadapan ku sebelum aku membuat mu menyesal seumur hidupmu"kata gan hung serius,pedang phonix ia masukan ke sarung di belakang punggung menyisakan pedang perak di tangan kanan yang ia sembunyikan kebelakang punggung.
"hawa iblis di dalam diri mu telah menguasai jiwa dan pikiran mu bertindak lah bijaksana seperti sang budha semoga ada kedamaian di dalah hati mu omithoufu,aku biksu len ci berasal dari perbatasan,tanpa sengaja melihat pembunuhan yang tidak seharusnya terjadi,mereka bertiga sudah kalah dan tidak berdaya lagi,tidak tahu ada karma buruk apa di antara kalian semua yang ada disini jika golok pembunuhan dapat di hindari maka ini akan jadi karma baik bagi kita semua yang ada disini omitoufu"kata biksu len ci menasehati gan hung lagi.
Cukup jauh dari mereka bersembunyi dua sosok tubuh yang mengamati mereka.mereka adalah siok ji dan phang khe.awalnya mereka mengadu keluarga jun dan gan hung bertarung mati matian,siapa sangka keluarga jun lebih cepat kalah dari yang mereka duga namun datangnya biksu len ci yang mereka tahu pesilat yang sangat kuat dan juga penantang kuil dengan membunuh golok maut,melukai siong bu dan mengalahkan you shi pedang lunak..
"bermaksud mengadu serigala bodoh dengan harimau gunung,serigala kalah yang datang menggantikan malah harimau hutan,dua harimau bertarung ini akan jadi tontonan yang hebat"kata siok ji.
"lihat dan manfaatkan kesempatan yang muncul,saat pertarungan sampai puncak kita akan bergerak dan membunuh mereka dengan satu serangan"kata phang khe."rencana yang bagus"jawab siok ji.
Wajah jun heng dan jun kang lang sung berubah setelah mendengar nama biksu len ci,seorang biksu yang berilmu sangat hebat bahkan you shi pun kalah pada biksu itu.
"yang mulia biksu,jangan bermurah hati kepada iblis seperti dia,dia adalah gan hung sang pembunuh dia telah membunuh ayah kami pedang terbang dan skarang dia juga telah membunuh dua paman kami kemarin di ibukota,demi sebuah pedang dia juga telah membunuh seluruh keluarga shi penempah pedang,jika tidak di habisi akan banyak lagi yang akan mati di tangannya"seru jun heng marah agar biksu len ci membunuh gan hung.
Wajah biksu len ci berubah jadi sangat tenang tetapi meningkatkan waspadanya.nama besar gan hung tentu dia pernah dengar 3 tahun yang lalu sebagai pesilat yang sangat banyak membunuh orang orang kuil dupa serta jadi musuh utama kuil dupa selain dirinya yang juga di incar.tentang ilmu silat len ci sadar ia sedang berhadapan dengan lawan yang sangat kuat.
Dengan berkata halus len ci berkata
"murid budha di larang membunuh jika tidak dalam ke adaan terpaksa,kalian bertiga pergilah,hilangkan dendam dan amarah kalian semoga budha memberkati kalian semua"kata len ci dengan tenang.mendengar kata biksu len ci mereka bertiga bermaksud akan pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar