Rabu, 05 Mei 2010

Bagian 119

Gan hung turun dari puncak awan dan angin siap dengan pertarungan barunya.tubuhnya meluncur sangat cepat menjauh dari gunung awan dan angin.hari mulai malam dia bermalam di hutan dan tidur di atas pohon,besoknya dia melanjutkan lagi perjalanannya mencari musuh musuh utamanya.perjalanan cukup melelahkan dia akhirnya menemukan sebuah kota yang cukup ramai yang di jaga ketat oleh pengawal pintu gerbang.dia masuk tanpa canggung,dengan sepatu buntut,baju kusam tak pernah di cuci sehingga menimbulkan bau busuk,rambut berentakan di ikat seadany,juga kulit wajahnya agk kusam namun bentuk wajah yang tampan tidak dapat di tutupi oleh kekotoran wajahnya.hal yang menarik perhatian orang kalau dia adalah pesilat karena dia membawa sepasang pedang di punggung yang di letaka berdampingan menunjukan dia seorang ahli pedang ganda.setelah masuk kekota yang cukup ramai orang berseleweran sana sini di jalan raya,gan hung berjalan menikmati keramaian kota,tiba tiba muncul keributan dan keramaian para pengemis jalanan berebutan berdatangan ke arah depan,gan hung heran apa yang terjadi rupanya ada seseorang yang membagi makanan pada pengemis jalan,gan hung menyingkir kesamping saat beberapa orang membawa keranjang besar membagi kepada siapa saja asal dia orang tidak mampu.sampai juga ke tempat gan hung berdiri,ia tidak meminta di bagikan tetapi dia di berikan sebuah bakpau yang cukup besar,gan hung pun ambil tak lama kemudian di depannya lewat 4 orang pria kekar menggotong sebuah tandu terbuka yang hanya di tutupi kain sutra warna pink yang transparan sehingga terlihat cukup jelas orang yang duduk di atas tandu itu.seorang gadis berusia muda sekitar 18 tahunan cantik dan selalu tersenyum pada semua orang yang ada di jalanan saat kedua mata mereka bertemu senyum manis gadis itu pada gan hung,gan hung hanya menganggukan kepalanya sedikit tanpa balas senyuman.gadis itu pun lewat gan hung yang dapat bakpau langsung makan sambil berjalan sebentar saja mkanan itu habis.bakpau itu belum cukup kenyang ia sudah merasa lapar lagi,sudah sangat lama dia tidak makan makanan yang enak sejak dia berada di bawah kaki gunung awan dan angin setiap hari mkan buah dan daging yang ia buru di hutan.ia pun melìhat sebuah restoran yang cukup ramai dan ruangan juga cukup luas malah rangkap ada tempat nginap.masuk dan langsung duduk di sebuah meja kosong,pelayan datang dan dia pesan makanan.tak lama kemudian makanan yang ia pesan pun datang,ia makan dengan lahap.dari luar masuk 3 orang berbaju biru langsung duduk di kursi dalam jarak 2 meja makan dari gan hung tangan kanan mereka memegang sebuah pedang.mereka memesan makanan tak lama makanan pun sampai dan mereka makan dengan lahap,
Gan hung tidak peduli ia terus makan.salah satu dari mereka yang berkata"kita harus cepat tidak boleh lama lama disini,jika dia mengejar sampai kesini kita akan dapat masalah besar"di iya kan yang berkepala temannya"benar,cepat makan"mereka lagi makan terdengar sebuah suara tawa yang sangat di kenal gan gung.
"hehehehe permainan belum selesai dan kalian meninggalkan permainan begitu cepat,kalian pikir bisa lari kemana hehehehe"di depan pintu sudah berdiri seorang pria gendut memanggul golok cin cin tertawa.gan hung melihat siapa yang datang semangat duel nya langsung muncul kekalahan dulu kini ia akan tuntaskan.
3 orang itu kaget wajah pucat pasi gemetar ketakutan gan hung tahu dari tingkatan mereka bertiga tidak sebanding dengan bo zhu.
Gan hung diam dan teruskan makannya,bo zhu masuk dan memakan makanan 3 orang itu"hehehe. . .makanan yang enak sayang kalian tidak akan merasakannya lagi,main main kita sudah selesai saatnya kalian mati "golok besar terangkat siap menyeranp."gendut aku lah lawan mu"sebuah suara muncul,sebuah pedang menusuk sangat cepat ke punggung bo zhu,bo zhu balik badan menahan dengan badan golok"trangg"tusukan pedang itu tertangkis berhenti,qupanya dia seorang pemuda berusia 21 tahunan tampan berbaju biru,begitu bo zhu mendorongkan goloknya kedepan tubuh pemuda itu langsung terlempar jauh keluar dari pintu depan mendarat terhuyung huyung hampir terjatuh.semua tamu restoran pada lari keluar ketakutan hanya tinggal gan hung yang masih duduk makan dengan santai.
kekuatan pemuda itu dengan si gendut bo zhu sangat jauh perbedaannya,3 orang itu memanfaatkan kesempatan mencabut pedang serentak menyerang menusuk leher,dada dan kaki,bo zhu tertawa sinis golok tertawa berputar menimbulkan kekuatan angin tolakan yang sangat kuat 3 penyerang terhempas terlempar terkena angin golok jauh menabrak dinding restoran.serangan lain datang lagi sebuah meja terangkat dari samping berputar di angkat seseorang menghantam sangat cepat ke arah bo zhu, bo zhu tidak mengelak ia menggerahkan tenaga pelindung tubuh meja itu dengan telak menghantam dari samping tubuh bo zhu hingga hancur berkeping,bukan hanya itu serangan dadakan pada bo zhu,saat meja itu hancur berkeping keping serangan baru datang lagi tidak kalah cepatnya sebuah tapak memancarkan cahaya sinar bola biru menghantam ke arah dada sampingnya,bo zhu kaget mengerakan golok menebas menyamping ke arah pukulan tapak lawan.kekuatan pukulan bertemu kekuatan golok meledak hebat menghancurkan seisi ruangan restoran,tubuh bo zhu yang tinggi besar itu terhempas kebelakang menabrak meja dan dinding restoran yang terbuat dari kayu hancur berantakan.
yang menyerang adalah gan hung dengan pukulan lingkaran yin yang,ia juga terlempar mundur namun posisinya lebih baik tidak menghantam dinding kayu dengan cepat kuasai diri berdiri dengan gagah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar