Minggu, 09 Mei 2010

Bagian 130

Ming thien sim namanya mangkin menjulang tinggi usai mengalahkan 3 raja tinju terkuat di dunia maraka tinju 9 gerbang,kuo yang yang 18 tinju penakluk naga,dan bun kung tinju penggetar bumi,bukan hanya itu yang cu ketua awan dan angin di anggap pesilat terkuat murid tan hong di bantu tenaga aura iblis pun tewas mengenaskan,ketuat istana es dan perguruan matahari pun kalah mengenaskan,ketua kuil dupa langit zhau kung juga kalah tidak ada seorang pun yang dapat menyamai kekuatan ming thien sim.kini usianya menginjak 85 tahun dia sudah mengasingkan diri di tempat yang sangat rahasia hanya 7 pendekar penjaga wisma dan seorang adik kandung nya yang bernama ming cung huang yang jadi sesepuh yang sangat di hormati yang tahu.ming thien sim memiliki 4 orang saudara,3 orang pria dan seorang perempuan. ming cien adalah adik ke dua ming thien sim di juluki pedang kilat biru,dia juga salah satu pendekar pedang yang sangat hebat dan dirinya setingkat bun kung,maraka,zhau kung,kuo yang,hingga terjadi salah pahan dan terjadi pertarungan yang sangat hebat dan ming cien kalah,kecewa lalu memisahkan diri beserta semua keluarganya dari wisma ming setelah hubungan saudara mereka retak lalu mendirikan wisma ming yang baru dan tersembunyi entah dimana,adik ke 3 bernama ming yung ho di juluki sang pembantai,keras dan cukup kejam.jurus andalannya adalah pedang tanpa batas yang dia pelajari dari salah satu jilid kitab MENEMBUS BATAS, dan 7 jurus keluarga ming,namun belum sekuat dua kakaknya,membuat dia belajar kitab darah yang dia ambil setelah ming thien sim mengalahkan penguasag aliran darah kematian,agar tenaganya dapat meningkat pesat dengan cepat,hasil yang di dapat bukan tenaga tetapi dia kerasukan tidak sadar lalu membunuh hampir semua keluarganya,untung ming thien sim datang dan berhasil menyelamatkan dua orang putranya bernama kuan li n tai cun menetralkan aliran tenaga darah dan menyadarkannya dengan kekuatan 7 tingkat TENAGA TOTAL.sejak itu YUNG HO menyesal dan membuang semua ilmu dan tenaganya menjadi orang biasa,karena ming thien sim sangat benci dengan orang pecundang yang bunuh diri.ming yung ho keluar dari wisma ming dan hilang dari dunia persilatan.adik ke 3 adalah ming cun lien,juga seorang pesilat yang sangat hebat.cun lien menikah dengan pangeran liu kang sebagai niat baik menjalin hubungan hingga sampai sekarang cun lien dan liu kang hidup di istana sembilan naga dengan keluarga besarnya.
Wisma ming membangun benteng didalam benteng,benteng wisma ming membentuk segiempat didalam tengah tengah kota yang sangat luas yang juga di bangun tembok yang sangat tinggi dan kokoh,bedanya tembok kota hanya mempunyai dua pintu keluar yang berdekatan sehingga setiap orang yang keluar masuk harus melewati kedua pintu gerbang itu dan di pintu dan keseluruhan ke amanan di jaga 7 pendekar yang sangat hebat dengan julukan 7 dewa pedang penjaga gerbang .sedangkan benteng dalam kota di bangun 4 pintu gerbang di jaga setiap keluarga ming yang di anggap yang paling kuat,mereka di haruskan bergerak cepat memberi pertolongan dan memadamkan perlawanan atau pun keributan.semua penduduk kota adalah penjaga keamanan dan mata mata ada yang mencurigakan akan langsung di ketahui di hukum tanpa pandang siapa pun dan dari mana pun karena ini adalah aturan yang di buat ming thien sim penguasa tunggal wisma dan seluruh isi kota walaupun dia sejak pertarungan dengan ming cien serta terbunuhnya seluruh keluarga adiknya ming yung ho,ming thien sim mengasingkan diri dari keramaian.
Kembali kepada wong han dan paman nya tei han yang berkunjung ke wisma ming,setelah melewati pintu gerbang dan masuk kedalam kota.takjub dan kagum dalam hati mereka,kota yang luas dan teratur juga sangat bersih.serta orang orang yang bertemu dengannya selalu tersenyum dan menundukan tanda hormat membuat wong han serasa kembali ke pulau teratai es yang ramah dan saling menghormati.
"paman,tidak di sangka di daratan besar ada tempat seperti ini,suasananya mirip dengan tempat kita,aman,saling sapa dan tolong menolog,dapat hidup sampai tua dengan orang orang penuh rasa persabatan sungguh menyenangkan"kata wong han sambil berjalan.lalu mereka dapat dengan muda bertemu pintu gerbang yang sangat luas yang di jaga 4 oqang yang berpakaian biru yang menandakan pengawal khusus ming.mereka baru mau masuk langsung di tahan ke empat pengawal penjaga pintu gerbang.
"maaf tuan,daerah ini terlarang bagi orang asing,ada urusan apa memasuki benteng keluarga dan ingin bertemu dengan siapa di dalam benteng"tanya salah satu pengawal dengan hormat.wong han memberi hormat."aku wong han dan ini paman ku tei han,kami dari pulau teratai es,kedatangan kami mau bertemu dengan ketua ming thien sim,mohon di sampaikan"kata wong han.4 pengawal itu memandang wong han dengan tajam penuh selidik,karena wong han sangat tampan juga berpakain sangat bersih seperti pangeran tulen mau tak mau pengawal itu tidak bertannya lebih banyak lagi"maha guru sudah tidak mencampuri urusan dunia fana lagi,semua urusan di serahkan pada pimpinan ketua"kata pengawal itu.
"sayang sekali,kalau begiu bertemu dengan ketua pimpinan saja ada hal penting yang ingin ku tanyakan"kata wong han agk kecewa.
"siapa yang ingin bertemu dengan ayah ku"sebuah suara yang cukup nyaring.4 pengawal itu segera memberi hormat,wong han dan tei han melihat dari dalam berjalan keluar seorang gadis berbaju biru berusia 20 tahun sangat cantik,sebuah pedang panjang tergengam di tangan kanan di sembunyikan di punggung. langkah kakinya ringan jelas ilmunya hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar