Selasa, 29 Januari 2013

Bagian 232.kunjungan tak di undang

Sebelum wong han dan ma siong mendekati pintu gerbang yang menurut ma siong adalah pintu masuk istana es mereka sudah di hadang 5 orang di atas batu besar berdiri berbaris. Pemimpin mereka yang baru berusia muda itu melihat ma siong dengan bengis. "aku sudah tahu kau pasti akan datang kembali memata matai,tak di sangka kau malah membawa teman nyali mu besar juga kali ini jangan harap bisa lolos seperti dulu lagi"kata orang muda yang berbaju merah muda itu memberi ancaman. Masiong hanya tertawa kecil tidak gentar pada ancaman pria berbaju merah mudah itu.tanpa menyambut kata pemuda baju merah itu ma siong dengan gelombang suara berkata pada wong han. "mereka adalah penjaga lapis ke dua pintu gerbang,bisakah kau lumpuhkan mereka dalam sekejap,jangan sampai mereka memberi tanda ke penjaga lapis pertama".mendengar kata ma siong wong han melangkah ke depan beberapa langkah. "tidak masalah".balas dengan ilmu bisikan juga padahal dia sudah berjalan 3 langkah di depan ma siong.ke dua tangan di katup memberi hormat sambil berkata. "aku wong han datang bertamu ke istana es dengan maksud baik,ada sedikit urusan dengan istana es harap sudi mempertemukan aku dengan ketua kalian".kata wong han serius. Mendengar kata wong han,pemuda baju merah muda itu matanya tajam melihat wong han yang tampan bersih seperti seorangan pangeran yang agung,lalu dia mendengus hìna. "ayam dari mana yang berani berkokok di sini,masuk ke daerah sini saja kalian sudah pantas di hukum mati,masih berani bertemu orang sungguh tidak tahu diri".kata pemuda baju merah mudah mengejek. Wong han tidak marah,tangan kanan nya di bentang kan mendatar seolah olah menantang. "pantas atau tidak pantas kau akan tahu sendiri". Melìat itu pemuda baju merah mudah jadi marah.tangan kanan terangkat memerintah. "bunuh di tempat" 4 orang baju kuning langsung melompat menerjang dari 4 sudut.dua dari atas dua dari bawa. Dengan tenang wong han menunggu mereka datang,lalu tapak tangan menyentuh tanah. Tiba tiba muncul bongkahan es kristal menghadang mereka ber empat.4 pukulan menhantam tembok kristal es tidak bergeming sedikit pun.saat kekagetan mereka belum hilang wong han sudah mendorong ke dua tapak tangan nya pada kristal es hingga hancur menerjang ke 4 orang itu terhantam pecahan kristal es langsung rubuh terlempar jauh tak bisa bangun lagi. Ini adalah jurus DINDING KRISTAL BUMI yang sering di gunakan wong han dalam pertarungan singkat. Melihat 4 anak buahnya di kalahkan begitu mudah,pria baju merah mudah itu pun turun tangan.melompat di atas udara tepat di atas wong han,tapak tangan terbuka mengeluarkan sinar putih panas membara menyerang ganas. Ilmu ini hampir sama dengan orang yang bertarung dengan mereka berdua di hutan setapak kemarin dulu,cuma kali ini jauh lebih kuat lagi. Serangan tapak aura panas itu pada kepala wong han di tangkis dengan lengan kiri wong han. "plakk"terdengan suara keras benturan.tapak tangan pemuda itu tertahan sangat keras.tapak tangannya seperti memukul bongkahan es sampai tapak tangannya ngilu lalu menjalar seperti di cemplung dalam air yang super dingin sampai tulang tulang tapak tangannya sakit di tusuk ribuan jarum dingin walau hawa dingin begitu kuat tidak ada sedikit pun tapak tangannya mengumpal jadi es.wajahnya langsung berubah pucat pasi.pemuda itu jadi lengah, tapak tangan wong han sudah datang menyerang dadanya dengan telapak dingin beku mengenai dada orang itu langsung terlempar jauh menghantam dinding batu besar terjatuh membeku diam. Hawa dingin yang melumpuhkan tapak tangan lawan adalah energi KRISTAL DINGIN PENUSUK TULANG.yang jauh lebih mengerikan dari tapak dingin umum nya. Ma siong sudah tahu kehebatan wong han jadi dia tidak heran lagi.tetapi yang di lawan adalah orang yang cukup kuat, dulu pernah bertarung dengan dirinya dan dia memilih melarikan diri dari pada dalam pertarungan berlama lama.tetapi di tangan wong han dia di jatuhkan begitu mudahnya. Ma siong terlihat senang kabar tentang kehebatan wong han memang begitu adanya. "mereka cuma terkena hawa pembeku tulang,dalam satu hari hawa pembeku ini akan hilang sendiri".kata wong han yang memang tidak ada niat membunuh mereka. "satu hari itu mungkin sudah cukup,sekarang berhati hatilah mungkin akan muncul lawan yang lebih kuat lagi ".ingatkan mo siong. Lalu melompat dan menyelinap di antara batu besar.seperti sudah hafal jalan nya mo siong trus berjalan di ikuti wong han dari belakang hingga sampailah mereka pada sebuah tanah datar yang cukup luas.disana tampak sebuah pintu gerbang yang sangat besar.tingginya hampir ada 10 meter dan lebar 8 meter terbuat dari besi yang sangat tebal.di sana tidak ada terlihat seorangpun berjaga jaga tampak sangat sepi dan sunyi.dengan bersembunyi di antara batu besar mereka mengamati keadaan. "itu pintu masuknya,penjagaannya sangat ketat,di kiri kanan ada penjaga rahasia bawah tanah beberapa orang mereka petarung hebat kau harus mengalahkan mereka dan membuat keributan dan aku akan mencoba mencari kunci rahasia membuka pintu gerbang itu saat mereka sibuk melawan mu".usul ma siong. "lakukan saja apa yang ingin kau lakukan".kata wong han. Ini lah rencana ma siong.dia sebenarnya belum tahu sekuat apa penjagaan pintu gerbang itu.waktu penyelidikan dulu cuma sampai gurun batu tempat mereka berada sekarang belum sempai mendekat pintu gerbang itu. Ma siong tidak berniat sama sekali masuk ke pintu gerbang itu,jika dia masuk sama saja mati bunuh diri.sudah pasti, bisa masuk tidak bisa keluar lagi.seperti tikus masuk rumah kucing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar