Selasa, 08 Januari 2013

Bagian 179

Di kota hujan sedang terjadi pertarungan sekaligus pembantaian yang paling berdarah setelah era raja iblis mokang melebarkan sayap nya untuk menguasai daratan besar secara mutlak. Dan di tempat yang jauh dari kota hujan biksu len ci melakukan pengelanaan nya menegakkan keadilan dan menumpas kekejian kuil dupa.dia termasuk musuh utama kuil dupa yang harus di singkirkan segera mungkin dan masuk sekenario jebakan pembunuhan mereka berdua di kota hujan . Setelah pertarungan melelahkan melawan siok kang dan phang khe,dia hampir tewas mengenaskan saat masuk jebakan mereka berdua yang membuat dia bentrok dengan si pembantai gan hung.untung energi hati buddha emas pelindung badan mampu melindungi organ dalam sehingga tidak tewas seketika ketika di hantam gelang siok kang dari belakang.berkat khasiat ajaib ginseng emas dia dapat pulih dengan sangat cepat dari luka parah.sekarang dia melakukan Perjalanan yang tanpa arah mengejar jejak kuil dupa. Di tengah perjalanan tampak ada keributan di jalan setapak.di sana tampak beberapa orang bertarung dengan dua orang berbaju biru yang berwajah bengis di belakang baju nya ada lambang ikan,dan yang di lawan adalah 6 orang pria bersenjatakan golok lebar namun ilmu mereka bukan lawan kedua orang kasar itu ,beberapa orang sebentar saja sudah terbunuh.mereka di bunuh dengan pedang bergigi seperti mata gergaji sehingga efek luka yang di timbulkan sangat fatal.kini hanya tinggal dua orang jika tidak di tolong mereka berdua pun akan segera terbunuh bik su len ci bergerak sangat cepat sebelum korban jatuh lagi,langsung masuk ke arena pertempuran,dengan lomptan di atas udara ke dua tapak tangan terkembang dua pukulan di kiri kanan mengeluarkan pukulan jarak jauh langsung di arahkan ke arah ke dua orang itu.serangan ini adalah serangan mendadak jarak jauh tanpa sempat di hindari langsung dengan telak meng hantam dada mereka terlempar jauh terluka parah.dengan sangat ringan biksu len ci mendarat di antara mereka. Kaget ke dua orang itu telah di selamatkan orang,sampai memukul musuh terlempar jauh,salah satu dari mereka melompat ke arah musuh yang sudah di pukul mundur len ci sambil mengarahkan golok lebar ke dada lawan.tetapi gerakan biksu len ci sangat cepat sebuah sentilan penuh energi mengenai golok dan tusukan jadi meleset.tangan si penyerang jadi kaku kesakitan mundur menjauh. "omitofo,saling membunuh penuh amarah dan kebencian tidak akan memberi hasil yang baik"seru biksu len ci dengan tenang.orang yang gagal membunuh itu marah. "kenapa kau selamatkan dia,mereka adalah pembunuh keji yang tidak pantas hidup".seru orang bersenjata golok marah. "omitofo,aku baru saja selamatkan nyawa mu,dan nyawa nya juga sudah ku selematkan,tidak ada masalah yang tidak bisa di bicarakan apa yang menjadi beban kehidupan antara kalian semua".tanya len ci dengan tenang. "biksu keparat,berani kau mencampuri urusan kami,kau tidak lihat lambang di punggung kami,kami dari perguruan ikan laut salah satu aliansi benteng wisma ming,jika kau membunuh kami kau akan menjadi musuh bersama seluruh wisma ming dan aliansi nya"seru salah satu mereka. "kurang ajar,aku tidak percaya wisma ming akan membela kalian jika perbuatan kalian adalah busuk,mencuri anak gadis orang di siang hari bolong dan melakukan pembunuhan keji pada pengurus rumah,aku tidak takut pada kalian".teriak pria bergolok sangat marah.mendengar itu biksu len ci merasa penculikan dan pembunuhan itu adalah kesalahan yang fatal,sama apa yang di lakukan kuil dupa. "yang bukan milik kalian jangan di ambil itu melanggar aturan hidup,segera bebaskan orang dan terima hukuman atas perbuatan pembunuhan yang di lakukan,walau dari mana pun asal kalian kebenaran adalah kebenaran".kata biksu len ci lagi. "biksu bodoh,jika kau mau membebaskan tawanan pergilah ke kota hujan dan hadapi ketua kami,jika kau punya nyali mungkin nona manis itu akan di bebas,jika terlambat aku takut dia sudah keburu jadi selir tuan muda".kata murid ikan laut.membuat marah ketua pengawal itu "keparat,tidak bisa ku maafkan".teriak pria bergolok melemparkan golok jarak jauh.jarak mereka hanya 5 meter jarang yang sangat dekat dengan lemparan golok untuk membus tubuh lawan.lagi lagi gerakan len ci membuat semua terperangah kaget keluar dingin.lemparan golok itu tiba tiba di tangkap biksu len ci dengan tangan kosong dengan gerakan super cepat,golok yang di tangkap pada yang tajam lagi,sekali kerahkan tenaga golok itu hancur berkeping keping berjatuhan di tanah. "manusia memiliki mata dan hati serta pikiran,senjata tidak memiki ,ketika sudah di gunakan kemalangan bisa terjadi di mana saja".kata biksu len ci dengan sangat tenang.yang melempar golok kaget sampai terdiam gemetar betapa hebat nya biksu muda ada di hadapan nya ini. Biksu len ci lalu memandang ke pada murid ikan laut. "silakan tunjukan jalan kita akan kota hujan perguruan kalian,untuk membebaskan apa yang bukan menjadi hak kalian".kata bik su len ci.membuat pria bersenjata golok itu segera berlutut pada biksu len ci. "aku adalah pimpinan pengawal golok,mohon guru biksu selamatkan putri tuan besar,jika terjadi apa apa pada dia aku lebih baik mati bunuh diri saja".kata pria itu sujud sembah pada len ci di ikuti pria satu nya lagi. Biksu len ci tersenyum tipis"bagunlah,segala sesuatu ada sebab akibat dari setiap tindakan,aku nyakin nona kalian akan pulang dg selamat".nasehati len ci.lalu berkata "mari,mohon tuan tunjukan jalan".sambil bentangkan tangan kanan mempersilakan. Murid ikan laut satu nya lg di tangkap di bawa pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar