Sabtu, 26 Januari 2013

Bagian 222 ambisi yang sulit tercapai

Cerita akan di arahkan pada SINGA BERAMBUT EMAS HAN HAU yang berambisi menyaingi 3 raja tinju di daratan besar dan mengalahkan mereka semua.namun kenyataannya kemampuan belum cukup melawan ke tiga tiganya. dalam waktu yang berbeda han hau takluk dan mendapat malu ,bahkan untuk mengalahkan YU MENG BIKSU HITAM salah satu musuh yang juga salah satu anggota 7 pemburu iblis yang tingkatannya jelas masih jauh di antara ke 3 raja tinju itu,han hau harus jatuh bangun dan melewati pertarungan yang sangat melelahkan baru bisa memenangkan pertarungan dengan sama sama terluka berat. Pertarungan terakhir melawan yu meng dan anggota kuil dupa yang menurunkan petarung terkuat mereka yang hampir menamatkan hidup nya membuat han hau menyadari kemampuannya tidak terlalu bisa di andalkan untuk meraih ambisi menjadi petarung tinju terkuat dan mengalahkan 3 besar raja tinju di daratan besar.untuk menjadi kuat han hau terus berlatih lebih keras untuk menembus batas puncak energi yang dia miliki , Berlatih di puncak gunung petir han hau telah berlatih disana selam 3 tahun tiada henti namun belum juga berhasil meraih peningkatan yang di harapkan. Setiap tahun akan ada seseorang datang dan melihat keadaan si singa berambut emas. pria itu berusia 45 tahunan berwajah bersih seperti sastrawan,berjenggot hitam dan berkumis tipis cukup berkharisma ,dari lekuk wajahnya tentu seorang pria yang tampan waktu muda dulu,wajahnya juga murah senyum. Dengan mengenakan baju lebar warna biru pembawaannya sangat tenang dan santai. Pria itu duduk di sebuah batu segi empat dan di sana juga ada meja dari batu halus berukuran bulat yang di buat sangat halus dan licin permukaannya.di atas meja tampak ada 3 guci arak besar dan 2 cangkir arak yang cukup besar,serta 4 ekor ayam panggang dan beraneka ragam buah buahan.dengan santai orang yang duduk cukup jauh dari tempat han han latihan sambil menikmati arak yang dia minum juga menikmati pemandangan ke indahan dari atas puncak gunung petir seolah olah mengabaikan latihan keras han hau. Ledakan demi ledakan energi kilat petir dan tinju berkali kali menghujam tanah dan bebatuan hingga hancur berantakan, dimana mana di sana sini tampak lubang cukup besar dan batu gunung yang berantakan terkena tinju energi petir. latihan keras itu Sampai membuat han hau kelelahan. mengeluarkan kekuatan energi petir dalam jumlah besar jelas cepat membuat kelelahan hingga akhirnya berhenti juga. tampak kekecewaan besar di wajahnya yang sangat tidak puas dengan hasil latihan keras. "sudah tiga tahun berlatih sampai hampir meruntuhkan gunung ini hasil apapun tidak di dapat ,sudah sepantasnya kecewa dan marah tapi ,jangan putus asa asal nyakin kemajuan pasti di dapat".kata orang yang duduk santai di kursi itu dengan santai memberi dukungan pada han hau. Tanpa menjawab han han mendatangi pria itu tanpa basa basi di cengkram seguci arak lalu di tuangkan ke mulut nya sampai berepotan tumpah.setelah puas minum arak di guci besar han han taruh di atas meja dengan wajah kecewa. "benar,pasti ada celah, sebelum mencapai tahap PETIR PADANG BELANTARA dan menembus energi petir tanpa batas aku tidak akan berhenti,walau harus mati dalam latihan sekalipun,ini demi ambisi menjadi yang terkuat ".seru han hau bertekad bulat siap mati demi pencapain ilmu tinju petir nya . Pria yang di samping han hau hanya tersenyum tipis. "kakak han,jangan terlalu berambisi di dunia ini mana ada yang terkuat ,selalu ada yang terkuat yang datang, dan selalu ada yang terkuat yang pergi,jika kau ingin menembus petir padang belantara aku bisa pinjam kan pedang petir,dengan energi kilatan listrik dari pedang petir mungkin itu akan membantu kakak naik tingkat".tawar pria yang memanggil han hau kakak dengan sangat bersahabat. Han hau hanya menghela napas panjang."aku sudah bersumpah di hadapan guru tidak akan pernah menyentuh pedang petir warisan guru,pedang itu sudah di wariskan pada mu walau kau adalah adik terbaik ku, aku tetap tidak dapat melakukan itu,pedang petir memang kuat tapi aku jauh lebih kuat"seru han han hau dengan serius lalu tangan kanan mengambil seekor ayam panggang langsung di gigit masuk mulut. Han hau dan pria seperti sastrawan itu adalah kakak adik kandung,selain bersaudara mereka juga saudara seperguruan murid DEWA PETIR SHANG TIE.adiknya bernama ZHUI TANG.orang orang dunia persilatan menjulukinya SASTRAWAN TANGAN KILAT.namanya tidak seterkenal kakak kandungnya han hau singa berambut emas yang suka membuat keributan dan cari perkara kepada mereka mereka yang sering lakukan kejahatan. zhui tang sendiri jarang bermasalah dan mencampuri urusan orang lain dengan orang orang dunia persilatan di daratan besar bahkan selama turun gunung dan masuk dalam pergaulan di kalangan pesilat tidak sekalipun zhui tang mengunakan pedang petir dalam melakukan pertarungan selama ini dia hanya bertarung dengan tangan kosong,identitas nya sebagai pewaris dewa petir hampir tidak ada yang tau dan mengenalinya. Zhui tang menguasai ilmu TANGAN KILAT MENGUKIR GUNUNG ajaran dari guru sastranya yang merupakan seorang guru yang cukup terkenal sudah dia kuasai sangat sempurna.sudah lebih cukup melindungi dirinya dari berbagai pertarungan. sebagai murid kesayangan dewa petir shang tie,zhui tang telah mewarisi semua ilmu pedang kilat petir bahkan pedang petir yang sangat terkenal hebat itu pun telah dia kuasai dengan baik.pedang petir mengandung energi kilatan listrik yang sangat kuat dan sangat mematikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar