Sabtu, 05 Januari 2013

Bagian 174

Sejak keluar dari benteng wisma ming wong han cukup kagum akan kemampuan dan daya tahan cei lan padahal hampir dari pagi lewat mlm tidak berhenti dan baru berhenti setelah siang,dia sendiri tidak masalah karena fisik nya sangat kuat bahkan bisa tahan puluhan hari tanpa makan dan minum apalagi jika dalam proses latihan bisa bertahun tahun tidak makan dan minum tanpa rasa lapar dan haus karena seluruh tubuh telah menyatuh dengan energi kristal langit. Sebenarnya wong han bisa saja menolak makanan yang di berikan gadis itu namun itu sama saja dia akan mangkin jauh dari persahabatan apa lagi dia sangat butuh bantuan untuk saat ini. Dengan pelahan dia makan bak pau yang di berikan cei lan. "nona seberapa jauh lagi perjalanan kita menuju ke kota hujan".tanya singkat wong han. Sambil mkan dengan lahap cei lan menjawab. "dengan kecepatan seperti ini kita akan tiba dalam dua hari perjalan,masalah nya aku tidak terlalu nyakin kalau paman mu menuju ke arah sana". ".apa maksud mu".tidak percaya. "jarak kita dengan mereka cuma sehari ,walau pengawal kien memiliki kemampuan yang cukup tinggi seharus nya dalam perjalan kita yang non stop bisa memperpendek jarak dan dapat menyusul mereka dengan cepat,awal nya sepanjang jalan kita masìh ada tanda kode rahasia dari pengawal kien namun sampai beberapa puluh mil yang lalu tanda itu hilang, dan harus nya jika mereka lewat jalan ini bisa kasih tanda kode rahasia.".jelaskan cei lan. "maksud mu mereka di sergap musuh".tanya wong han serius. "hal ini belum bisa di pastikan karena sepanjang perjalanan tidak ada bekas pertarungan". "paman tei han adalah orang dekat ku satu satu nya disini,siapa saja yang berani lukai mereka tidak akan pernah ku ampuni".marah wong han. "kami memiliki pengintaian bertingkat,jika sesuatu hal yang sangat penting,pengintaian akan di lipat kan,seperti kejadian yang kemarin,saat dua pengintaian di habisi pengintai yang lain langsung memberi kabar dan minta bantuan,jika kami terlambat kalian berdua mungkin akan tewas di sana".kata cei lan dengan angkuh. Terdiam wong han sesaat ingin dia menjawab tetapi dia mencoba menahan diri. "jadi apa yang harus kita lakukan saat ini".tanya wong han. "kita tetap akan menuju ke kota hujan mencari si ikan hitam orang yang memberi informasi tentang pedang yang kau cari,masalah paman mu sudah ada yang ikuti sesampai di kota informasi akan segera di dapatkan dengan cepat".kata cei lan dengan tegas. Balik kagum wong han akan ke hebatan wisma ming. Tiba tiba mata cei lan menatap tajam pada wong han. "waktu penyerangan kuil dupa ke benteng wisma,kau telah menunjukan kemampuan mu,kenapa dalam pertarungan kemarin kau hanya bertahan tanpa melakukan perlawan penuh,apa maksud mu ".tanya cei lan serius. "tinju orang itu sangat kuat,kristal pelindung ku tidak terlalu kuat menahan gempuran musuh,jika di paksakan kami akan mati sama sama,padahal tujuan ku datang dari jauh adalah mendapatkan kembali pedang kami yang hilang,sebelum tugas belum selesai aku tidak boleh mati". Cei lan hanya tersenyum sinis tipis,tidak beri tanggapan. "istirahat cukup kita lanjutkan perjalanan".kata ce lan ,lalu berjalan keluar dari rumah kayu itu. Tanpa banyak bicara lagi wong han ikut saja..dengan sekali lompatan tubuh ce lan sudah jauh meninggalkan wong han,tidak mau ketinggalan wong han pun menyusul . Saat dalam perjalanan mereka melihat sejalan jalan penuh mayat yang bergelimpangan ,merka tewas mengenaskan oleh senjata tajam. "mereka tewas terbunuh tidak terlalu lama ,darah dari luka belum mengering seperti nya pembunuh nya seorang pesilat kuat,entah apa tujuan mereka membunuh orang orang yang tidak berdaya ini".kata ce lan. Karena kasihan ,wong han memukul tanah dengan keras sekali menciptakan lubang besar "mayat mayat ini tidak boleh di biarkan membusuk di tengah jalan ,kita akan menguburkan mereka".kata wong han lalu melempar mereka semua yang tewas ke dalam satu lubang lalu di tutup kembali.tiba tiba cei lang menggerakan jari tangan kan nya ke arah samping,seberkas tenaga pedang meluncur dan menghantam sebatang pohon besar hingga tembus keluar,nanpak seseorang tengah sembunyi dari tadi melihat mereka berdua. Tetapi ketahuan ce lan. Tubuh cei lan melesat dan sudah tiba di hadapan orang itu sambil mengancam leher orang itu tanpa di sadari orang itu.rupanya dia mengenakan pakaian ala petani berusia 30tahunan ketakutan setengah mati. "seperti nya kau mengetahui sesuatu dengan jelas,katakan apa yang telah terjadi atau kepala mu akan menggelinding ke tanah".ancam cei lan.wong han hanya terdiam melihat apa yang di lakukan gadis angkuh itu.. "ampun nona jangan bunuh aku".minta petani itu wajah sampai gemetaran. "kami tidak punya waktu untuk bersantai ,katakan sejelas nya siapa yang telah membunuh orang orang di jalan itu"tanya lagi cei lan. "aku tidak tahu apa apa jangan bunuh aku"minta petani itu memelas.cei lan malah tempelkan pedang nya lebih dekat lagi. "dasar orang tidak berguna,aku nyakin kau tahu sesuatu tetapi tidak berani bicara,apa kau takut mati,bagaimana kalau kau mati saat ini,dengan begitu semua akan sama saja".mengancam.wong han baru mau angkat bicara langsung di hentikan cei lan."kau disana dan diam saja lihat apa yang bisa kulakuan pada pembohong ini"serius cei lan membuat wong han terdiam. "baiklah aku katakan,mereka di bunuh oleh perguruan ikan laut,setiap pengungsi yang lewat akan di habis dan di ambil kekayaan nya,merka orang orang sadis,lebih baik kalian jangan mencampuri urusan ini ".kata petani itu ingatkan mereka berdua .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar