Rabu, 23 Januari 2013

Bagian 221

Pria bertopeng memberikan kerugian sekaligus keberuntungan pada hai pak.dengan kemampuan orang bertopeng tengkorak putih itu bukan hal yang sulit membunuh hai pak tetapi akan sulit menemukan kitab tapak darah yang sudah pasti di sembunyikan di tempat paling rahasia.memaksa dengan kekerasan pun akan sulit karena hai pak akan memilih bertahan dan kehilangan nyawa dari pada kehilangan ilmu pusaka.maka orang bertopeng lebih memilih membiarkan hai pak hidup dan memberikan hai pak salinan kitab energi darah tingkat pertama dan mengendalikan nya di beri racun khusus pil penghancur tulang selama 60 hari adalah keringanan untuk seseorang yang akan di peralat.orang bertopeng ingin memperalat hai pak jadi mata mata di kuil dupa sudah tentu memiliki tujuan khusus. Udara yang segar dan hari yang cerah penghuni puncak gunung naga ke datangan tamu sangat istimewa seorang pria yang sudah sangat tua berusia 80 tahunan jenggot ,kumis dan rambut sudah memuputih semua.tidak ada yang istimewa dengan orang tua itu ,tidak ada aura energi dan tatapan matanya pun tidak menimbulkan kesan kalau dia adalah seorang pesilat tanpa tanding di daratan besar.di dekatnya ada dua orang yang berusia 60 tahunan berpakaian sederhana seperti orang umum nya berjenggot hitam dan juga ada kumis tipis ,tinggi badan sedang namun sinar matanya tajam seperti elang dan aura energinya luar biasa kuatnya sudah pasti dia seorang pesilat tangguh.di samping kiri nya ada seorang pemuda tinggi besar tegap berotot besar dan kekar dengan rambut panjang di ikat kebelakang usianya sekitar 26 tahunan ,pakainnya seperti petani umum nya berwarna coklat mudah,sinar mata tajam dan aura yang di timbulkan sangat kuat tidak kalah dengan orang tua yang ada di samping nya. Anehnya ke dua orang itu jelas seorang petarung kuat namun sangat menghormati orang tua yang ada di hadapan mereka. Orang tua yang berusia 80 tahunan itu tidak lain adalah sitanpa tanding ming thien sim.ilmu yang di capai sudah sangat sempurna sampai tahap kembali ke tubuh normal..tidak seperti petarung kebanyakan ming thien sim dapat menyembunyikan kemampuan nya sampai tidak ada. Dan keberadaannya pun tidak akan dapat di rasakan dan di deteksi. orang tua berusia 60tahunan itu juga bukan orang sembarangan dia adalah salah satu raja tinju dari 3 raja di daratan besar. julukan nya adalah penakluk naga KWE CONG.seorang master tinju yang setingkat dengan bun kung dan maraka.selama berkecimpung dalam dunia persilatan dia hanya kalah pada ming thien sim setelah itu ia tidak terkalahkan.18 TINJU NAGA HALILINTAR bersama tinju penggetar bumi dan tinju 9 kubah surga merajai daratan besar di segani dan di takuti. Di samping kwe cong adalah murid tunggalnya bernama BANG DAI.bang dai sudah mewarisi seluruh kemampuan gurunya walau belum mencapai level sekuat gurunya bang dai sudah kuat luar biasa. Di mata kwe cong selain si tanpa tanding tidak ada lagi seorang pun yang dia hormati.ke datangan si tanpa tanding adalah meminta si naga kwe cong turun gunung membereskan kuil dupa bersama wisma ming.karena ada dua orang lawan lama yang telah menjadi kaki tangan kuil dupa. "ini sulit di mengerti,karakter bun kung dan maraka seperti singa liar mereka tidak akan begitu saja jadi anjing peliharaan zhan kui,tetapi anak iblis hitam zhan kui sudah bisa mengabungkan dua energi tiada tara benar benar benar mengejutkan,ketua tenang saja jika sampai waktu nya tenaga ku di perlukan kapan pun aku akan segera hadir,untuk saat ini aku akan minta murid ku menyelidiki markas pusat iblis hitam itu,jika dapat bisa segera bertindak ".menyanggupi permintaan ming thien sim. "walau sudah tua semangat naga mu masih seperti dulu,jika sudah waktunya bergerak kita akan libas mereka yang jadi pengacau ke damaian ini".kata ming thien sim lalu berjalan pergi seperti angin sebentar saja sudah hilang. Ming thien sim sedang mengajarkan generasi muda teknik pembangkit energi.dan banyak kekurangan tenaga menjaga kota.dengan adanya bantuan si penakluk naga kwe cong walau muncul bun kung dan maraka keadaan tetap bisa di kendalikan ming thien sim. Kwe cong sendiri belum turun gunung dia hanya utus murid nya bang dai menyelidiki kuil dupa yang tanpa sengaja bertemu rombang pencuri anak anak di tengah hutan.dia berusaha menyelamatkan mereka dan berhasil dengan tewasnya siong bu,walau dia juga kehilangan seorang gadis kecil yang di curi kong ti dari kumpulan anak anak.bang dai tidak mau mengejar takutnya malah anak anak yang ada saat itu malah di ambil kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar