Selasa, 19 Maret 2013

Bagian 295

Inilah hal yang paling di tunggu sejak tadi salah satu pembunuh dewa akan kemunculan manusia tembaga, selama manusia tembaga tidak muncul dia tidak akan berani bertindak sembarangan.salah langkah bisa mengacaukan rencana besar.manusia bertopeng harus menempatkan posisi peran yang tepat kapan menjadi manusia tengkorak putih yang jadi musuh manusia tembaga dan kapan menjadi pembunuh bayangan dewa mantan rekanan manusia tembaga yang bukan jadi musuh. Dengan munculnya manusia tembaga,manusia bertopeng tengkorak memiliki kesempatan mencuri gai twan tetua penguasa kitab jilid ke 3 aliran darah. manusia bertopeng sudah bisa bertindak dengan melakukan aksi penculikan pada gai twan. Pertarungan antara bang dai dan para tetua desa daun berakhir.walau mengalami luka yang cukup parah bang dai kembali mengeluarkan energi naga halilintar menunjukan kalau dia masih dapat bertarung. Begitu juga sesepuh hang ka dan semua tetua sudah siaga tempur. Tiba terterjadi ledakan keras dan sesosok tubuh terlempar mundur akibat bentrokan keras,kontan semua melihat ke arah orang itu.tampak seorang manusia mengenakan topeng tengkorak putih dengan jubah panjang warna hitam sehingga tidak ada yang kenal siapa dirinya. Awalnya manusia tengkorak putih bermaksud muncul dengan sebagai mantan rekanan hang ka setelah pertarungan kekalahan bang dai .namun di luar dugaan kemampuan bang dai jauh lebih kuat dari yang dia perkirakan. Dia bermaksud akan mengambil kesempatan mengambil tubuh gai twan dengan paksa saat semua sedang fokus pada bang dai . Setelah mengenakan jubah dan topeng tengkorak putih ciri khas samaran.dia bergerak sangat cepat menuju ke arah tempat gai twan berada. Setelah dekat tubuhnya melesat muncul secara mendadak ke arah gai twan yang di senderkan pada sebatang pohon dan di jaga 2 orang penduduk desa yang memiliki ilmu cukup hebat. Ke dua tapak terbuka memukul dari jarak jauh ke 2 orang yang merawat gai twan.dua tapak merah darah menerjang datang,kaget ke dua orang itu tak menyangka akan mendapat serangan secepat kilat itu.seseorang masih segap menahan dengan kekuatan penuh menyilangkan kan ke dua lengannya namun tak cukup kuat menahan pukulan tapak merah itu terlempar jauh langsung diam tak berkutik,seorang lagi lebih naas dia tak sempat menahan hingga dadanya dengan telak menghujam dadanya hingga langsung muntah darah segar terlempar puluhan langkah terhempas tewas seketika.di dadanya bercap tapak darah mengepul asap merah. Setelah merubuhkan 2 orang desa pria bertopeng tengkorak putih bermaksud akan menyambar tubuh gai twan dan pergi. Siapa sangka dari bawah tanah tepat di hadapan gai twan muncul sesosok tubuh sambil menusuk kan dua tapak tangannya lurus ke dada pria bertopeng,serangan yang sangat cepat dan mematikan. Pria bertopeng tengkorak putìh selalu siaga penuh,mendapat serangan mendadak menghadang dirinya,dia pun mengerahkan kekuatan penuh pada ke dua tapak nya menyambut dua tusukan maut itu,hingga terjadi ledakan keras sama sama terlempar mundur yang paling gawat adalah orang yang menghadang dan menyerang secara mendadak dari bawah tanah,tubuhnya terlempar kebelakang tak kuasa di kendalikan menabrak pohon sebesar pelukan dewasa yang di sandar gai twan tertabrak hancur dan rubuh,kemudian terhempas ke tanah dengan keras,namun gerakan sangat cepat tubuh orang itu sudah bangkit dan melompat di samping gai twan seperti melindunginya.tidak ada tanda tanda orang itu terluka akibat bentrokan.sesosok tubuh seperti mayat hidup,wajahnya pucat pasi begitu juga matanya berwarna putih semua memandang ke arah pria bertopeng tak berkedip menakutkan,rambut nya panjang tak beraturan acak ackan,kuku jari tangan panjang dan menghitam.wajah selain seperti mayat hidup reaksi wajahpun dingin MEMBESI.DIA TIDAK LAIN ADALAH SALAH SATU TETUA DESA DAUN BERNAMA DAI BAN TU,YANG MENDAPAT BAGIAN KITAB MAYAT HIDUP DARI MANUSIA TEMBAGA HANG KA. Gai twan yang sedang terluka tak menyangka akan mendapat serangan dari seseorang yang sangat hebat untunglah masih ada salah tetua DAI BAN TU yang melindungi seantero desa jika tidak dia akan celaka,dengan kondisi luka parah dia tidak akan bisa melawan pria bertopeng tengkorak putìh itu. Keterkejutan tampak sangat jelas pada pria bertopeng tengkorak putih,dia kira dengan muncul nya hang ka,maka tidak akan ada lagi yang bisa menghentikan dirinya mendapatkan gai twan,siapa sangka masih ada petarung lain yang sembunyi di bawa tanah dan kekuatan tempurnya sangat kuat tak dapat di remehkan. Ilmu mayat hidup tentu saja di kenal pria bertopeng dan dia tidak menyangka kalau tingkatan orang yang menahan pukulan TAPAK DARAH GANDA sudah hampir setingkat dengan SETAN HIDUP dari perkumpulan pemuja setan yang dulu pernah mereka porak porandakan dan kitab itu sungguh tidak di sangka telah di dapatkan hang ka. Jelas ini bukan pertarungan yang dapat mudah berjalan lancar. Semua warga memandang pria bertopeng yang muncul mendadak. Hang ka dan yang lainnya tidak mengenal pria bertopeng begitu juga bang dai,namun pihak desa daun beranggapan kalau pria bertopeng adalah bara bantuan yang menyerang di saat mereka sedang lengah. Hang ka sebagai sesepuh yang paling di segani angkat bicara. "bagus,rupanya ada bantuan yang datang,sepertinya kau benar benar berniat ingin menghancurkan desa ini,atas dendam kematian ayah dan ibu mu,kenapa tidak sekalian kau ajak guru mu si penakluk naga kwe cong,apakah desa ini yang akan musnah atau kalian yang akan meninggalkan nama besar kalian di desa ini".tantang hang ka sangat serius tidak main main.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar