Sabtu, 02 Maret 2013

Bagian 279.penyusup yang super kuat.

Fang hui menduga kalau penyusup itu adalah kawanan wong han yang membuat rencana mengacau depan masuk dari belakang.bagaimanapun perintah fang hui ,wong han harus di bekuk karena membuat onar di wilayah istana es., pilihan yang sulit bagi fang hui meninggalkan sendiri fei siang melawan wong han namun jika sampai tetua mou ye lolos maka istana es akan terancam bahaya seperti kejadian masa lalu. tapi siapakah sebenarnya orang yang sangat berani menerobos masuk ke istana es yang sangat terkenal berisikan pesilat kuat itu. Fang hui,akhirnya mempercayakan pada fei siang sendirian melawan wong han,karena keselamatan istana lebìh penting . dia sendiri menuju ke istana es untuk melihat keadaan istana es dengan membawa siok hua yang tak berdaya di ikuti pelayan itu. Setelah fang hui pergi,fei siang meningkatkan tenaganya dan dia siap melakukan pertarungan dengan wong han dengan sangat serius,kekuatan nya jelas lebih kuat dari xiu fang atau pun miu lan. sinar mata yang tajam fei siang namun tidak ada nafsu membunuh dan amarah membuat wong han dapat merasakan gadis cantik yang ada di hadapannya memiliki kemurnìhan jiwa yang tenang dan ada daya tarik tersendiri yang sulit di ungkapkan.selain wajahnya yang sangat cantik itu. Walau fei siang berniat menangkap wong han Namun wong han tidak berniat sama sekali bertarung dengan fei siang. Wong han menjelaskan,ke datangannya adalah menanyakan pusaka pulau mereka,tidak ada niat mencari perkara dengan istana es apa lagi menjadi musuh. jika memang penyusup itu membuat kekacauan dia bersedia membantu istana es untuk membeku penyusup itu dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Namun fei siang yang mengenakan baju warna pink itu melìhat keseriusan wong han tetap tidak nyakin kalau wong han dan penyusup itu tidak ada hubungan nya.dia hanya menjalankan tugas salah atau pun benar harus di tangkap dulu. Sikapnya tenang dan aura kelembutan dan ketegasannya juga membuat wong han lebih tidak mau bertarung dengan fei siang. Wong han melihat kesiagaan fei siang untuk bertarung membuat dia waspada juga. Wong han juga mengatakan dengan serius,dia tidak akan pergi kemana mana dan dia tidak akan jadi ancaman buat istana es,luka yang diderita siok hua karena terkena energi kristal penusuk tulang dan dia berjanji akan memulihkan siok hua.sambil duduk dalam posisi meditasi namun tapak tangannya menyentuh tanah.ketika dia mengerahkan tenaga dari tanah muncul dinding kristal beku seperti tembok membentuk segiempat menutup rapat tanpa celah. Fei siang hanya melihat dengan heran apa yang sedang di lakukan wong han dengan kotak dinding putih itu. Namun dia tidak peduli,dia kerahkan pukulan berkekuatan hebat untuk menghancurkan dinding buatan energi wong han namun gagal.dua kali fei siang mencoba dan gagal. Wong han mengatakan dinding energi kristal yang dia buat sangat kuat dan kokoh percuma saja fei siang memcoba menghancurkannya. Fei siang akhirnya membiarkan wong han. Miu lan dan xiu fang kaget seolah tidak percaya ketika melihat dua tubuh penjaga tali rantai tebing hancur terpotong dan tewas mengerikan,padahal mereka hanya sebentar saja pergi dan mereka menyusul dari belakan. Tiba tiba terdengar ledakan keras mengaketkan mereka berdua.suara itu dari istana es.mereka cepat kilat menuju kesana. Tampak gerbang istana es hancur total.mereka kembali mendengar ledakan yang lebih keras lagi. Mereka baru saja mau masuk ke dalam,dari dalam meluncur sesosok tubuh berpakaian biru memanggul sesosok perempuan dan di tangan orang baju biru itu memegang pedang warna biru.gerakannya sangat cepat tak dapat di antisipasi xiu fang dan miu lan.setelah melewati xiu fang dan miu lan.dari dalam juga meluncur sesosok tubuh yang sama cepatnya seperti mengejar sosok bayangan biru itu. Yang terakhir muncul adalah ratu es ketua istana es. Sosok baju biru ternyata adalah seorang pria berusia 65 tahunan,gerakannya sangat cepat juga sangat tenang. Dari arah depan tampak fang hui datang mencoba mencoba menghentikan langkah kaki pria baju biru itu.dari jauh kaget ratu es berteriak keras agar fang hui menyingkir.namun telat karena fang hui sudah mengerahkan jurus GERAK KILAT BAYANGAN SALJU. Tubuh fang hui tiba tiba berubah jadi banyak menyerang pria baju biru itu. Dengan tenang pria baju biru itu mengerahkan tangan kiri di dorongkan ke depan.terlihat sangat sederhana namun yang keluar dari tapak tangan pria baju biru itu adalah 7 energi pedang berputar seperti roda menerjang habis semua bayangan semu fang hui,saat bayangan asli muncul sebuah tebasan pedang sinar biru di gerakan tangan kan,sama juga terlihat seadanya.namun tebasan sinar biru lewat tepat di atas rambut kepala fang hui,cukup membuat fang hui keluar keringat dingin,jika lawan mau kepalanya saat itu juga kepalanya akan gelinding di tanah. Dengan mudah,pria baju biru itu melewati fang hui dan di belakang ketua istana es tetap mengejar dengan kekuatan penuh namun kecepatan pria yang membawah orang itu memiliki kemampuan lebih baik dari dirinya. Saat dalam keadaan lari pun tanpa melihat ke belakan dia dapat melepaskan terjangan 7 pedang energi yang membuat ratu es harus menghancurkan ke 7 pedang itu.namun walau sepersekian detik saja jarak yang ada bisa memjauh akibat hambatan itu. Akhirnya pria tua yang membawa tubuh wanita itu,sampai juga ke tebing curam.disana tampak fei siang tidak bertarung malah berdiri mengamati kotak bening. Ratu es,berteriak keras agar fei siang menghancurkan tali rantai besi yang jadi penghubung ke dua tebing.

3 komentar:

  1. wah,kacau !
    Terposting dua cerita yang berbeda,
    Dasar blog sinting gagagagaga

    BalasHapus
  2. Pembaca yang baik harus bisa mengikuti pola penulisnya he he kalau penulisnya lagi fly .. ya ikutilah.. btw ceritanya bisa diterima dengan baik kok.

    BalasHapus
  3. posting pertama terjadi eror,kirain ud ilang jd ketik ulang lagi pas liat ada terpost kan tp tanpa jdul,anggap saja itu cerita sebab akibat mou ye d tahan ratu es,
    Tebak saja apa hubungan mou ye dengan ming cien,ini ada sangkut paut nya dg perang besar di cerita yg akan datang.
    Tq,buat dukungannya.

    BalasHapus