Senin, 26 April 2010

Bagian 98

Tanpa sengaja len ci dalam pengelananya bertemu seseorang biksu tua yang cidera parah di sebuah daratan yang berbatu.
"jadi saudara kecil bukan dari shiolin,takdir jodoh telah mempertemukan kita,omitofut"kata biksu tua itu,len ci mendekat lagi,"tidak tahu kapan datang dan kapan pergi juga kapan akan bertemu,pertemuan kita adalah kehendak sang budha yang bijaksana,tetua sedang terluka biarkan hamba mengobati luka tetua"namun keinginan len ci langsung di tahan tetua itu"aku tidak apa apa istirahat sebentar juga akan pulih"baru selesai berkata muncul beberapa banyangan sangat cepat mengepung mereka berdua.mereka ada 4 orang dengan pakaian yang aneh aneh usia mereka pun 40tahunan,dari gerakan mereka sudah pasti mereka pesilat hebat.len ci tetap tenang tanpa ada rasa takut apa lagi terkejut dengan kedatangan 4 orang itu,biksu yang terluka itu kaget dan bangkit berdiri di bantu len ci.ke 4 orang itu memiliki senjata yang aneh,berupa tombak dua ruas raksasa,gunting besar,golok besar dan sebuah tongkat besi sebesar paha orang dewasa sepanjang 2 meter terbuat dari besi yang tentu sangat berat tapi di tenteng bagai mengangkat benda ringan badannya tinggi besar berbadan kekar."hahahaha. . . Biksu akhirnya kami temukan juga,cepat serahkan barang yang kau curi sebelum kami bertindak kasar"kata seorang pria bersenjatakan tombak besi sebesar stu setengah meter berwajah lonjong,dagu lancip dan mata cekung tubuh juga kurus kering sinar matanya tajam namun penuh kekejaman menakutkan.biksu tua itu tidak kalah kerasnya"darimana datangnya akan di kembalikan pada tempatnya,apa yang jadi pusaka kuil akan di kembalikan pada kuil,kalian tidak memiliki hak untuk menguasai sesuatu yang bukan mililk kalian,omitofut"kata biksu yang len ci sendiri belum tahu siapa nama nya.
len ci jadi tahu benda yang di curi oleh biksu tua itu adalah milik shiolin dia memutuskan akan membantu biksu tua itu.
"jangan banyak bicara lagi kita serang saja langsung dan kita siksa sampai dia mau menyerahkan benda itu,aku kira kita bisa mulai dari murid kesayangannya,aku akan mengkuliti setiap jengkal kulit yang melekat di dagingnya dan di taburi garam sebelum di masukan ke dalam penggorengan hahahaha. . .
Kata yang memegang golok pemotong raksasa yang tajam mengkilat.len ci melihat ke arah pemegang pisau pemotong sinar matanya tajam mentereng,ia tahu ke 4 orang itu jelas bukan orang baikk namun ia tidak mau bertindak sembarangan.biksu tua itu memegang bahu len ci"saudara cilik,kau pergi lah maaf telah melibatkan mu dalam masalah ini, pergi lah dan selamatkan dirimu sampaikan pesan ini padanya"kata tetua itu lalu gunakan ilmu gelombang suara agar yang lain tidak mendengar,len ci mengangguk "omitofut,pesan tetua pasti akan hamba sampaikan"jawab len ci tenang."jangan biarkan mereka berdua lolos,si bangsat tua telah membisikkan sesuatu yang penting pada muridnya"teriak pria yang memegang tombak dua ruas.
Pria yang memegang besi besar bulat menyerang len ci tanpa nunggu komando lagi,tongkat besar di sodokkan ke arah len ci dengan kekuatan penuh jika terkena tubuh len ci akan terhantam hancur.biksu tua kaget menghindar serangan walau terluka gerakannya masih gesit.len ci tidak elak dia pasang kekuatan kaki di tanah tapak kanan himpun tenaga kekuatan penuh sambut sodokan besi besar,luar biasa sodokan terhenti oleh tenaga tapak len ci tidak bergerak sedikit pun,kaget semua yang ada disana apalagi len ci balik menekan dengan tapak kiri memukul tongkat besi besar itu terhantam mundur menyodok dada lawan hingga menclat 3 langkah muntah darah segar,3 kwannya kaget luar biasa,serentak bergabung menyerang len ci namun len ci tetap tenang saja dia berkata pada biksu tua itu" tetua pergi lah biar hamba yang urus mereka"tetua bikisu kaget melihat kekuatan dahsyat len ci.dia tidak mau pergi,bermaksud duel membantu len ci namun luka parahnya tidak memungkinkan dia ikut duel.matanya melihat dengan terkesima,bagaimana len ci dengan jurus shiolin cakar naga melawan 3 orang itu.
Tiga serangan serentak tombak panjang menusuk di leher,pedang besar membelah dari atas dan yang bersenjatakan gunting memotong pinggang.len ci tetap tenang dua tangan berbentuk cakar menyambut serangan serentak itu,cakar tangan kanan menangkis golok di udara,tusukan tombak dua ruas di sambut cakar naga tangan kiri yang mengandung tenaga luar biasa kuatnya,sedangkan serangan yang bersenjatakan gunting sebelum berhasil sampai sudah di tendang dengan kaki kanan tepat mengenai lipatan gunting terlempar jauh,yang bersenjatakan pedang juga kaget luar biasa saat serangan bukan hanya gagal begtu serangan di sambut cakar len ci sebuah tenaga luar biasanya juga mementalkan pedang besarnya hingga terhentak mundur jauh kalah kuat,len ci juga bergeqak sangat cepat,begtu tusukan tombak dua ruas tertahan,tubuh len ci sudah melesat maju dengan gerakan langkah kaki yang mantap disertai cakar berbagai perubahan menyerang lawan,serangan nya sangat ganas dan mematikan,tak sanggup di tahan orang bersenjata tombak terhantam didada oleh cakar naga terlempar belasan langkah menderita luka serius.kaget luar biasa mereka,orang yang bersenjata pedang sudah bergerak maju siap menyerang lagi namun sebuah sinar melesat dari jari len ci menghantam badan pedangnya hingga terlepas jatuh,sadar orang yang meölong biksu tua itu biksu yang sangat kuat mereka cepat larikan diri tinggal len ci berdiri melihat tanpa ada niat mengejar.biksu tua kaget dan terkesima akan kekuatan jurus yang dia sendiri pun tidaka akan sekuat itu mampu memukul mundur lawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar