Selasa, 27 April 2010

Bagian 101

Len ci menunjukan kehebatannya,cengkraman pada bahu len ci langsung terlempar mundur oleh tenaga tolakan,kaget bukan main dua orang kawannya,marah tanpa banyak basa basi lansung menyerang dengan tongkat memukul ke arah punggung len ci.serangan yang keras jika kena pasti akan remuk.len ci bergerak mundur sangat cepat membalikan badan dan tangan kanan menangkis menggunakan tenaga pelindung,tongkat dengan telak di tangkis lengan kanan,tongkat itu langsung hancur berkeping keping,seorang lagi menyerang dengan memukul kaki len ci dengan membungkukan badannya.len ci tunjukan kekuatan dan kehebatannya dengan membiarkan tongkat menghajar kakinya sungguh luar biasa bukan kaki len ci yang remuk tapi toya itu yang hancur,len ci tidak balas serangan dia cukup tahu diri sedang berada dimana"menggunakan ilmu shiolin dan melukai murid mereka bukanlah tindakan yang di sukai sang budha"bathin len ci memilih diam saja dan untuk hindari melukai mereka dari pertarungan len ci memilih bergerak naik paksa,baru mau bergerak muncul sebuah suara keras dengan kekuatan tenaga yang hebat.
"hentikan".muncul 4 orang biksu berlari dan melompat tepat di hadapan mereka,salah satunya berusia 35tahunan gagah berbadan tegap dan kekar,sinar matanya terang tajam menunjukan kekuatan yang ia miliki,3 yang lainnya berdiri di samping pria itu berusia 23 tahunan seusia len ci.mata tajam melihat mereka berempat penuh selidik"sesama murid shiolin kenapa bertarung,apakah kalian merasa sudah sangat kuat sehingga mau saling menunjukan kemampuan disini"marah pria itu dengan tegas,len ci tetap tenang memberi hormat dengan membungkukkan badannya,tiga orang murid langsung berlari ke hadapan pria itu memberi hormat"dia mengaku biksu dari perbatasan ingin bertemu ketua,karena sikapnya mencurigakan dan takut merugikan kuil kami terpaksa menahan dia disini"kata orang yang menyerang len ci tadi.mendengar laporan itu pria itu memandang tajam pada len ci,sikap len ci tetap tenang.
"sepertinya benar kau bukan murid dari sini,siapa nama dan asal perguruanmu"tannya dengan tegas,len ci memberi hormat"nama ku len ci dari perbatasan bukan dari kuil dan perguruan manapun juga,maaf telah membuat tidak enak disini"kata len ci.
"ada masalah apa biksu perbatasan bertemu dengan ketua kami,aku adalah kepala penjaga pintu gerbang ang kok"kata penjaga pintu gerbang yang yang ternyata bernama ang kok,len ci tersenyum tipis"ketua ang kok rupanya,ada hal penting yang ingin aku sampaikan kepada ketua kuil,mohon izinnya untuk melewati gerbang ini"kata len ci lembut menghormati ang kok.ang kok melihat len ci tajam penuh selidik"tidak semua orang bisa naik keatas gunung semau mereka tidak terkecuali murid budha darimanapun,semua orang yang naik keatas kuil juga memiliki kepentingan yang sama,katakan apa kepentingan mu akan ku pertimbangkan apa kau pantas bertemu ketua kuil atau tidak"kata ang kok tegas melarang len ci naik sebelum mengatakan maksud dan tujuannya.len ci tersenyum tipis"aku mendapatkan amanat dari seseorang dan hanya bertemu ketua kuil aku mengatakannya,mohon di maafkan"len ci menolak halus,ang kok tertawa kecil"jika tidak katakan tujuan mu,lebih baik urungkan niat mu naik ke atas,sebelumnya kau juga harus meminta maaf karena telah membuat onar disini"kata ang kok serius,len ci tetap tenang tanpa ada niat memberi perlawanan"aku minta maaf atas terjadinya insiden kecil tadi,namun kedatangan ku jauh jauh tentu tidak akan berhenti tanpa menunaikan amanat orang maafkan aku melanggar perintah ketua ang".kata len ci akhirnya memutuskan naik tanpa izin penjaga gerbang utama.tubuhnya melesat melompat bermaksud melewati angkok dan 3 murid lainnya gerakan len ci sangat cepat,angkok sudah waspada melihat len ci bergerak melompat dia langsung mencegah dengan pukulan tapak pada len ci,len ci sambut pukulan tapak dengan tapak tangan juga"plakkk"dua tapak bertemu sama sama terlempar mundur,len ci sudah tahu kuil shiolin penuh dengan petarung hebat dia tidak kaget,saat dia mundur 6 orang biksu muda langsung menyerang serentak,len ci melompat mundur menjauh.
"shiolin adalah tempat penuh pendekar hebat,menggunakan jurus ajaran guru mereka akan membuka kedok dan aib masalalu guru,menghindari bentrok lebih baik"bathin len ci kembali salto mundur lebih jauh lalu berlari masuk ke hutan yang penuh pohon dan batu besar,tubuhnya menclat naik bagai lesatan anak panah.ang kok cukup kaget saat bentrok kedua tapak tangan kekuatan biksu kecil itu mampu membuatnya terhentak mundur,dan melihat biksu itu melompat mundur menghindari serangan 6 biksu lain pada awalnya dia akan mengira biksu kecil itu akan melarikan diri,siapa sangka biksu itu malah masuk hutan dan naik melewati hutan yang lebat itu.cepat dia melompat dan mengejar naik,ilmu gin kang ang kok juga sangat hebat dia berusaha mengejar sekuat tenaga mencegah len ci naik kepuncak gunung.biksu kecil yang baru berusia 23 tahunan itu melesat sangat cepat ilmu meringankan tubuh mereka terpaut cukup jauh.len ci sampai dulu dengan satu hentakan kaki tubuhnya menclat di udara dan mendarat tepat di hadapan pintu besar dengan halaman yang cukup luas tersusun batu rata yang rapi,mata memandang sekeliling.
"omitofut,kuil budha yang megah sekali"kata len ci meletakan tangan kanannya di dada langkahnya tenang dan mantap.tidak ada penjagaan yang ketat hanya ada 2 orang murid kuil yang sapu halaman yang luas itu memberi hormat pada len ci di balas len ci dengan hormat pula senyum penuh persahabatan.mereka tidak curiga sedikit pun kalau len ci bukan murid kuil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar