Kamis, 07 Februari 2013

Bagian 244. Hajar biksu gadungan

Saat biksu len ci dalam perjalanan pulang ke puncak gunung kuil di tengah jalan dia bertemu dengan seseorang yang dulu pernah menghalanginya dan mereka pernah bertarung pada saat dulu ketika len ci menerobos masuk kuil shiolin dengan paksa. Dia adalah biksu BU WEI, ilmu biksu bu wei sangat kuat dia adalah salah satu biksu penjaga gerbang pintu utama bersama kok chu. Tidak seperti murid yang lain Wajah bu wei tampak tanpa permusuhan malah penuh persahabatan. "adik len ci,kebetulan sekali bertemu kau disini! Kakak kok chu ingin bertemu ,ada sesuatu yang hendak di rundingkan dengan adik len ci tentang kuil dupa yang sering menimbulkan masalah buat kuil kita,adik len ci sekarang ikutlah aku ke tempat kakak kok chu dia sudah menunggu di sana"kata bu wei . Biksu len ci tersenyum tipis mengiyakan.lalu biksu len ci pun ikut biksu bu wei ke tempat kok chu. ternyata pimpinan penjaga pintu gerbang utama ingin bertemu len ci di luar wilayah kuil shiolin.biksu len ci sudah curiga namun dia tetap ikut tidak gentar. Baru sampai di tengah jalan mereka tiba tiba di serang oleh 5 orang bertopeng gambar moyet.ilmu mereka ber5 sangat hebat dalam sebentar saja bu wei sudah sibuk melawan 4 orang itu,seorang menyerang len ci yang sudah kehilangan kemampuan dengan mudah di totok dan di lumpuh kan lalu di masukan ke dalam karung besar langsung di bawa pergi begitu saja.ke 4 kawan nya pun juga ikut pergi setelah melempar asap gas beracun pada bu wei. Bu wei mengejar namun sudah kehilangan jejak. Akhirnya bu wei pulang dan melaporkan keadaan pada biksu ketua shiolin KHANG KHE kalau biksu len ci telah di culik dan besar kemungkinan pencurinya adalah orang orang kuil dupa,karena biksu len ci adalah musuh yang hendak di bunuh kuil dupa walau kemampuan len ci sudah hilang . Ketua shiolin lalu memerintahkan semua anak murid kuil mencari dan memperketat keamanan kuil. hampir semua tempat di sekitar gunung sudah di cari namun tidak di temukan jejak biksu len ci. Ternyata Biksu len ci yang di masukan dalam karung dan di bawa jauh dari gunung shiolin rupanya di bawa ke sebuah rumah kosong yang sudah bobrok dalam hutan yang sudah di tinggalkan lama penghuni nya. Di sana len ci di keluarkan dari karung besar serta totokan di lepaslen ci cepat berdiri dan ingin tahu siapa yang telah menangkap nya. mata len ci terbuka kaget di hadapannya telah berdiri 5 orang biksu.4 orang tidak di kenal len ci hanya,dia hanya mengenal seseorang dan orang itu adalah biksu ang kok yang menyimpan dendam pada dirinya. Mereka yang waktu mencuri len ci mengenakan topeng moyet kini sudah di lepaskan.dan salah satu dari ke 5 orang itu adalah ang kok. Sinar mata ang kok bersinar tajam menatap biksu len ci ada rasa amarah pada len ci. saat ke dua mata bertemu,antara ang kok dan len ci dalam jarak dekat.ang kok tak banyak bicara langsung melayangkan tinju nya. sebuah tinju ang kok dengan telak menghantam pipi len ci hingga tubuh nya terdorong mundur.saat tubuh len ci mundur sebuah tendangan dari kawan biksu ang kok menghujam samping tubuh nya hingga terdorong lagi ke samping.di samping seseorang yang lainnya meninju pipi len ci sekali lagi hingga terjatuh di tanah dengan keras. Darah mengalir deras dari mulut len ci. Belum sempat gerak kan tubuhnya kembali tapak kaki ang kok menginjak kepala biksu len ci hingga tertekan di lantai tak bisa bergerak. Dengan wajah penuh amarah biksu ang kok melìhat len ci . "tempat ini jauh dari kuil shiolin,aku mau lihat kali ini siapa yang akan datang menolong mu,aku kasih tahu kamu biksu gadungan, aku selama hidup paling benci dengan orang yang memandang rendah diri ku,kau sudah 2 kali menginjak harga diri ku mati pun kau tidak akan bisa meredahkan amarah ku".kata ang kok geram pada biksu len ci. Mendengar kata ang kok biksu len ci tidak marah hanya senyum kecut di bawa kaki ang kok. "jangan biarkan hawa amarah menguasai diri mu,ke bencian dan amarah adalah musuh yng harus di lenyapkan".kata len ci ingatkan ang kok. Seseorang biksu berusia 31 tahun lebih senior dari ang kok,membungkukkan badannya,ang kok segera memindahkan kakinya di wajah len ci.biksu yang lebih senior itu mencengkram baju dada len ci lalu diangkat naik seperti mengangkat balon udara ringan nya. "kami semua yang ada disini tidak percaya pada diri mu biksu gadungan,nama mu sangat terkenal dan kau juga telah membunuh puluhan nyawa manusia hingga jadi musuh utama dari kuil dupa,adalah mustahil di saat banyak musuh inginkan kematian mu kau mlah membuang satu satunya kemampuan yang dapat membuat mu terus bertahan hidup,kau biksu gadungan pasti punya niat busuk pada kuil shiolin,jika kau tidak katakan apa tujuan mu,aku akan mematahkan tulang tulang tubuh mu".ancam biksu itu sangat serius. Biksu len ci telah melewati bercgai hal hidup mati,ancaman yang berharap dia takut malah dia tanggapi dengan tawa kecil walau mulut mengalir darah segar. "tulang tulang ku sudah sering patah dan hancur jangan sia siakan tenaga mu,menurut mu apa yang bisa di lakukan oleh seseorang yang cacat seperti diri ku ini pada kuil shiolin,kalian terlalu mencemaskan sesuatu yang belum terjadi namun seolah olah sudah terjadi,jangan biarkan ketakutan kalian menguasai pikiran kalian". Biksu len ci berbalik memberi nasehat. Kontan langsung membuat marah biksu senior itu marah besar seperti api dalam sekam yang siap meledak keluar. Pelahan lahan dia menurunkan tubuh len ci.tangan yang mencengkram baju len ci di lepaskan kembali lalu.membuat kawan kawan nya heran.apa yang di rencanakan senior itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar