Selasa, 20 Oktober 2009

Bagian 21

Len ci sejak kecil di latih ajaran kebudhan dan sifat sifat mulia dari seseorang manusia,kapan harus berwelas asih dan kapan harus tegas dan keras.di bawa bimbingan thio ke ,len ci tumbuh jadi seorang berbudi luhur dan terkenal dengan sifat sifat kebajikannya.ia juga ingin menjadi seorang biksu sejati,walau ia bukan murid shiolin.yang paling di banggakan thio ke adalah bakat alami len ci yang mampu menyerap setiap yang ia ajarkan terutama ajaran tenaga abadi sang budha.tenaga abadi sang budha sudah di ajarkan thio ke saat len ci berusia 6 tahun kini menanjak 17 tahun kemampuan tenaga abadi sang budha len ci menjadi sangat kuat dan atas pilìhan len ci sendiri ia ingin tetap jadi biksu seumur hidupnya.tidak banyak jurus yang di kuasai len ci semua berasal dari shio lin di antaranya pukulan chin kang,jari sakti,dan cakar naga yang ganas.thio ke selalu mengingatkan jangan pernah gunakan ilmu yang ber asal dari shiolin jika tidak dalam keadaan terjepit dan ia berharap suatu hari nanti len ci bisa menemukan seorang guru yang mengajarkan ilmu lain sehingga setiap perbuatan len ci tidak ada kaitannya dengan shiolin.hingga suatu hari thio ke merasa sesuatu hal buruk akan terjadi padanya.ia sengaja meminta len ci berbelanja di kota yang cukup jauh setengah hari perjalanan.len ci pun pergi tanpa ada rasa curiga apapun juga.saat ia selesai belanja di pasar ia kaget karena gurunya terduduk mati dadanya remuk di hantam kekuatan yang hebat,dari kepalanya mengalir darah segar saat di periksa ia menemukan sebatang besi tertancap di tengkuk gurunya.ia bersedih dan sangat marah dan dendam tapi ia selalu teringat nasehat gurunya agar jangan hidup dalam dendam karena dendam hanya membawa kegelapan dan kesengsaraan.ia mengubur gurunya dan selama tiga hari ia tidak beranjak dari makam gurunya di hari ke empat ia pamitan pada gurunya ia akan mencari dalang pembunuh dan menegakkan keadilan bukan karena dendam tapi karena semangat keadilan.dengan berbekal besi yang ia ambil dari kepala gurunya len ci,memulai dengan menemui orang orang tua dunia persilatan yang kaya pengalaman. len ci berkelana dengan jubah seperti biksu warnanya abu abu berkepala botak dan bertutur kata sopan dan hormat pada siapapun yang ia temui ,tangan kanannya selalu ia silangkan ke dada.len ci menemui beberapa ketua silat tapi tidak ada yang berani mengatakan asal usul besi yang panjang nya sejengkal itu.karena mencari dalang pembunuh beserta barang bukti len ci jadi incaran anak buah kuil dupa iblis cabang ke 6,golok maut.namun len ci sebisa mungkin hindari bentrok berdarah,setiap ada serangan ia selalu mengindar dan melumpuhkan lawan dengan sekali serangan untuk sembunyikan asal usulnya.hingga suatu hari len ci sedang meditasi di hutan ia melihat gerakan banyangan orang sangat cepat dan ia curiga sehingga ia ikuti dari belakang,ginkang len ci tidak lebih lemah dari orang yang ia kejar sehingga ia tidak tertinggal jauh.tapi tiba tiba muncul ledakan asap dan bayangan yang di ikuti lenci menghilang.len ci hentikan lari dan amati sekitar''seorang biksu cilik mengikuti seorang gadis cantik menurutmu apa tujuannya''sebuah suara merdu muncul di belakang len ci,membuat len ci kaget cepat cepat ia balikan badan dan silangkan tangan kanan ke dada''amitaba,maafkan atas ke lancangan ku ini nona,aku tidak bermaksud buruk terhadap nona,tadi saat sedang meditasi aku melihat gerakan bayangan jadi aku mengikutinya,mohon nona maafkan''.sambil membungkukan badannya.sinar mata gadis itu membesar melihat len ci,seorang biksu berusia 20 tahun berbadan tegap dan sangat tampan,wajah manis gadis itu langsung tersenyum di pasang semanis mungkin.gadis itu berusia sekitar 21tahunan berwajah cantik dan manja berjalan mendekati lenci dengan lemah gemulai menggoda.membuat len ci salah tingkah,cepat ia berkata dalam hati ada yang salah bila ia terlalu lama disini''nona,aku masih ada urusan lain aku pergi dulu''.kata len ci bermaksud melompat pergi''hei biksu cilik kau pikir siapa dirimu ini datang dan pergi seenaknya,tanpa seizin diriku kau tidak boleh pergi begitu saja''.sambil mengibaskan rambut indahnya,membuat len ci terdiam menghentikan langkah kakinya''amitaba,nona masih ada urusan apa''tannya lenci sambil balikkan badan menyilangkan tangan kanannya kedada.''aku ingin kau ikut dengan ku,dan aku akan memperlakukan mu dengan baik bagaimana''kata gadis itu menggoda mainkan rambut terurainya,''maaf nona sepertinya aku tidak bisa ikut dengan''.jawab len ci dengan tegas,wajah wanita itu mulai pasang wajah tidak suka''hei kau biksu bodoh,tidak ada seorang pun yang pernah menolak tawaran ku,kau beruntung aku menawarkan kebaikan seperti itu tahu''.kata nona itu pasang wajah tidak suka ''sepertinya kebaikan hati nona aku simpan dalam hati saja''.tetap tolak ajakan kebaikan nona cantik di depannya''biksu kau berani membantah perintahku ,katakan siapa namamu dan juga siapa gurumu di shiolin''tanya nono itu''nama ku len ci maaf guru ku tidak ingin di ketahui orang luar jadi nama dan gelarnya tidak dapat ku sebutkan''kata lenci dengan tenang,gadis di depannya memandang rendah len ci''mungkin kau malu sebutkan nama guru mu karena ia terlalu lemah dan kau cukup tampan dan berani aku suka sekali padamu,jagan melawan ku atau kau akan mati oh yah aku belum kenal kan namaku,kenalkan nama ku adalah cui cui si rase cantik tentu kau pernah mendengar gelarku bukan''.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar