Minggu, 25 Oktober 2009

Bagian 36

Setelah menghentikan kereta kuda,biksu len ci bernapas memburu ia terluka akibat tendangan hebat han sho.han sho dan ga au melompat di hadapan len ci di susul mai den yang memegang tangan kanannya''dia jauh lebih kuat dari yang kita banyangkan,pukulannya hampir saja mematahkan tangan kanan ku.''kata mai den,han sho tertawa kecil''itu karena kau lemah''.len ci kini tahu 3 orang yang di hadapannya bukanlah lawan yang bisa di anggap enteng,walau bukti sudah ada bahwa merekalah yang membunuh dan membakar desa tapi lenci masih bersabar dan tenang''amitabah,sang budha selalu memiliki sifat yang pemaaf,insaflah kalian semua,apa yang kalian lakukan adalah salah antar sesama penghuni alam janganlah saling menyakiti karena semangkin banyak kesalahan semangkin berat karma buruk yang akan didapatkan di dikehidupan sekarang dan yang akan datang''kata lenci bermaksud menyadarkan kesalahan yang mereka lakukan.han sho tertawa sinis' kau lihatlah kita di ceramahi biksu kecil tentang kehidupan ini benar benar memuakan,kata katanya membuat ku merinding ketakutan,hei biksu kecil kata katamu sangat menarik tapi kami tidak punya waktu mendengarnya,bagaimana kalau kau berceramah di alam kematian saja mungkin para setan akan senang mendengarnya''kata han sho tertawa.mai den marah pada han sho ''han sho jangan bermain main terus kita harus tiba tepat waktu,biksu kecil ini memiliki tenaga yang cukup kuat kita akan maju bersama sama aku ingin mencincang cincang tubuhny''kata mai den marah karena kalah kuat siaga dengan pedang.len ci tetap tenang berbicara''hati kalian penuh dengan hawa iblis dan dendam,jika hari ini tidak dapat menghentikan kalian berapa banyak orang lagi yang akan jadi korban sifat iblis kalian,semoga sang budha memberi petunjuk pada saya dan kalian semua agar tidak masuk ke dalam hawa nafsu iblis lebih dalam lagi''.kata len ci siap.han sho angkat kaki kanan tinggi''biksu cilik apakah kau pernah mendengar sebuah kennyataan bahwa kekuatan adalah kebenaran,baik buruk di kehidupan nyata ini adalah di tentukan seberapa kuat kekuatan yang kita miliki,jika kau tidak lebih kuat dari ku jangan berbicara tentang kehidupan di hadapan ku karena itu semua adalah sampah''.kata han sho,len ci berbicara lagi''bertobatlah sebelum kalian di paksa bertobat dan lepaskanlah anak anak dan gadis yang kalian tawan, ini akan jadi amal baik kalian.''kata len ci,mai den menyerang dengan pedang tidak sabaran''kematian adalah pertobatan yang yang paling sempunrna''.teriak mai den menusuk lurus ke arah len ci,tusukan hampir tiba len ci tidak bergerak ia gunakan dua jari tangan menjepit ujung pedang,dan terjepit tidak berkutik,han sho menyerang dari bawa dengan tendangan berantai,gagu menyerang dari atas dengan golok menebas mendatar ke leher len ci. len ci melepaskan jepitan pedang lalu salto kebelakang mengindari tebasan golok gagu dan tendangan berantai han sho,han sho melihat len ci salto mundur,tapak tangan menepuk tanah tubuh langsung melayang kembali menyerang dengan tendangan berantai,begitu juga gagu menyerang dengan serangan golok,len ci terpaksa bergerak mundur ditambah lagi mai den bergbung lenci jadi tertekan mundur,mai den dan gagu menyerang dari atas sedangkan han sho menyerang dari bawah.serangan mereka bertiga sangat hebat membuat len ci bertahan jungkil balik,jurus cakar naga dan tapak cinkang adalah dua jurus yang sangat hebat mampu menahahan serangan mai den dan ga gu,yang membuat len ci tertekan adalah tendangan berantai han sho yang jika ia lengah tubuhnya akan mengalami seperti di atas udara di tendang sampai terlempar jauh.len ci tertekan mundur jauh dari kotak yang berisi anak anak dan wanita suci,karena malam mereka tidak sadar mereka telah meninggalkan itu dan malam yang pekat membuat mereka bertarung menggunakan ketajaman mata.len ci yang tertekan mundur tidak ada niat membunuh 3 orang itu jika tidak dalam terpaksa.andalan tenaga abadi budha belum di gunakan len ci.tiba tiba terdengar suara kuda dan roda kereta yang yang bergerak pergi.kaget han shu,mai den,dan ga gu,mereka jadi lengah,kesempatan di gunakan len ci dengan sebaik mungkin,dengan satu teriakan keras len ci melepaskan tapak cin kang ke arah ga gu dan mai den,angin pukulan mennyerang tidak dapat di tangkis karena jarak terlalu dekat dengan telak mengenai dada mai den dan gagu hingga terlempar jauh,han sho kembali menyerang dengan tendangan ke atas tujuannya adalah dada len ci,len ci gunakan cakar naga menangkis sehingga sama sama terdorong mundur.len ci cepat mengejar kereta yang di bawa pergi di susul han sho.ilmu ginkang mereka hebat sehingga dapat menyusul kereta itu.awalnya han sho menduga ada yang mencuri tawanan,setelah melihat rute kereta ia baru tahu kalau yang membawa pergi kereta adalah orang sendiri.han sho langsung menghadang len ci dan terjadi pertarungan hebat.tanpa di bantu mai den dan gagu,han sho tertekan dan di kalahkan len ci.akibat pertarungan itu,len ci tertunda mengejar kereta kuda itu,tanpa menyerah len ci terus menyusuri jalan setapak dan akhirnya ia dapat menyusul dan melihat kereta kuda masuk ke sebuah perkumpulan yang berlambang burung elang.len ci diam diam juga ikut mendekat dan menyelinap di atas genting tanpa di ketahui seorang pun.kereta berhenti di halaman perguruan cakar elang dan belasan murid membawa anak anak dan para gadis berusia muda ke dalam gerakan mereka sangat cepat.len ci mengamati dengan serius.len ci baru tahu kalau itu adalah orang orang sekelompok han sho,setelah han sho sampai lalu beri hormat pada sorang pria gagah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar