Senin, 26 Oktober 2009

Bagian 37

Len ci yang tidak menyangka orang yang bawa pergi kereta kuda berisi kan anak anak dan para gadis adalah satu kelompok dengan han sho.pria tinggi besar yang gagah,beralis tebal putih dan berambut putih berusia sekitar 70tahunan melìhat bawahan memindahkan anak anak dan para gadis yang dibuat tidur.han sho masuk dan langsung berlutut di hadapan pria itu''maafkan atas ke tidak becusan kami sampai ketua harus turun tangan sendiri''.kata han sho yang terluka bahu kanannya hampir hancur terkena cakar naga len ci.pria yang memiliki mata seperti burung elang tajamnya menatap han sho tajam,membuat han sho ketakutan dan tidak berani melihat ke atas dia adalah ketua cakar elang siong bu''kau baru bergabung tapi tugas pertamamu langsung gagal sunggu mengecewakan,jika tidak ada larangan ketua membunuh sesama perkumpulan kau sudah ku bunuh karena ke sombongan mu,tapi sudahlah anggap saja ini ujian yang pertama gagal,siapa yang menghadang kalian di tengah jalan sampai kalian bisa dikalahkan seperti itu''tanya ketua elang siong bu.''dia seorang murid shiolin berusia sekitar 21tahunan menguasai jurus cakar naga,tapak cin kang dan jari sakti''.kata han sho mencari alasan,siong bu berkata sinis''dasar pecundang,sekarang dimana dia''tanya siong bu''setelah mengalahkan aku dia pergi menyusul kereta mungkin sudah sekitar sini''.kata han sho .siong bu melihat sekeliling tidak menemukan apa apa''dasar pengganggu kita lihat apa dia berani menunjukan dirinya atat tidak''.kata siong bu marah'',besok tawanan sudah harus sampai ke tujuan karena tugas mu gagal kau tidak perlu mengikuti pengawalan tawanan,perketat pengawasan aku tidak mau ada penyusup yang masuk ke pekarangan ku tanpa ku ke tahui.''kata siong bu lalu masuk ke dalam usai semua pekerjaan selesai dilakukan bawahan nya.datang gagu dan mai den mereka terluka sama dengan han sho.len ci mendengar dengan jelas bahwa para tahanan akan di bawa besok.ia pun mngikuti langkah mai en.mai tanpa sadar di ikuti len ci masuk ke kamar dia dan bermaksud bersalin dan mandi,len ci menerobos masuk gerakannya sangat cepat apa lagi mai den baru buka baju tidak sempat sudah tertotok len ci dan cepat menutup pintu kamar,cakar tangan mengancam''dimana mereka akan di mengantarkan para tawanan''.tanya len ci.mai den tertotok tidak berani melawan.''mereka akan mengantarnya ke pusat''.lenci tanya lg''lewat jalan mana,jika kau bohong walau aku seorang biksu di larang membunuh jika demi kebaikan umat manusia akan ku tanganggung karma buruk ini''ancam len ci serius,membuat takut mai den''lewat jalan belakang bukit rumput''.setelah menjawab len ci langsung totok nadi bicara dan menutup pintu keluar.besok nya len ci sudah siap menghadang di jalan rumput.benar saja pagi pagi sudah berjalan sebuah kereta kuda dengan seperti kemarin sebuah kotak besar kali ini ada lambang bendera perguruan elang.penjaganya pun lumayan ketat.4 pria ber kuda dan di depannya terdapat kerta tandu yang indah.len ci berdiri di tengah jalan menghadang,mereka sudah mengetahui insiden semalam langsung melompat turun siap terjadi pertarungan.len ci tetap dengan tenang berbicara''amitabah,maafkan aku menggu perjalanan kalian,bisa kah kalian melepaskan para tawanan,mereka adalah orang orang yang tidak berdosa,semoga kebaikan kalian di balas oleh sang budha.''kata len ci,dari dalam tanduk berjalan keluar seorang pria yang di lihat len ci semalam dia adalah ketua elang siang bu sambil tertawa lalu berjalan di hadapan len ci''biksu yang mengalahkan 3 orang tidak berguna itu,nyali mu benar benar besar menghadangku disini''.len ci tetap tenang''kau ketua elang,mohon belaskasihan ketua untuk lepaskan para tawanan,budi baik ketua tidak akan ku lupakan''.kata len ci memohon,tertawa siang bu mendengar kata len ci''bocah biksu,kau ingin aku melepaskan mereka itu hal mudah,asal kau dapat mengalahkan aku akan ku lepaskan mereka,bagaimana''.kata siang bu tertawa.len ci ter menyilang kan tangan kanan nya''jika itu mau ketua maafkan atas kelancangan ku ini karena nyawa sangat penting aku akan bertarung dengan sebaik mungkin''.kata len ci tanpa dpat mengalahkan orang di depan akan sulit menolong para anak anak dan gadis belia.''aku dengar cakar naga mu cukup kuat,mari kita lihat siapa yang lebih kuat dengan cakar elang ku ini''.kata siang bu,langsung menyerang len ci dengan cakar elang,len ci langsung melawan dengan cakar naga shiolin,dalam sekejap sudah terjadi duel cakar hebat,len ci bertemu lawan kuat,siang bu ternyata hebat bukan main,kekuatan cakar siang bu beberapa kali mengenai baju dan lengan len ci tersobek,len ci terus bertarung sekuat tenaga hingga ia tercakar di dada terlempar dadanya berdarah akibat cakar elang siong bu.tapak cin kang pun di lawan dengan pukulan elang yang dari kekuatan dan pengalaman tarung lenci jelas kalah jauh,setiap kali adu tenaga pasti len ci ter hentak mundur,siang bu membuat len ci jungkil balik.luka penuh cakar di tubuh,akhirnya len ci mengeluarkan tenaga abadi sang budha,gantian siang bu di buat terkaget kaget,cakar nya yang mencengkram tubuh len ci seperti menjadi sangat lunak dan kenyal tenaga cakarnya bagai hilang terisap di dalam di tubh len ci,gantian len ci yang menekan terus,beberapa kali siangbu di buat mundur akibat pukulan tapak cin kang dan cakar naga,bahkan pukulan jarak jauh mampu di mentahkan tenaga abadi budha,siong bu tidak percaya ia akan kalah bertarung dengan seluruh kekuatannya,hasil nya duel di menangkan len ci,dan siang bu melarikan diri alami luka dalam begitu juga len ci,ia telah alami luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar